32.9 C
Jakarta

Lomba Dolanan Anak di Pasar Blumbang, Usaha Kembangkan Olahraga Kreasi agar Anak Tidak Kecanduan Gawai

Baca Juga:

BANTUL, MENARA62.COM

Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berintegrasi dengan Kalurahan Wirokerten, Bantul berhasil menyelenggarakan agenda Lomba Dolanan Anak. Program ini berlokasi di Pasar Blumbang, kalurahan Wirokerten, pada Ahad (29/09). Acara ini dilaksanakan sebagai pengenalan dan pengembangan kembali dolanan anak-anak yang dulu sering dilakukan. Cabang permainan yang dilombakan adalah lompat tali dan kelereng, serta dilengkapi oleh lomba mewarnai sebagai pendukung kreativitas para bibit generasi muda. Pada pelaksanaannya, Lembaga Pengembangan Masyarakat (LPO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah turut memberikan partisipasi sebagai dukungan penuh bagi perkembangan olahraga masyarakat. Program ini sekaligus juga untuk mengajak anak agar mengurangi ketergantungan pada gawai dan memperbanyak aktivitas fisik, sehingga tetap sehat.

Acara lomba ini menggandeng peserta dari berbagai kalangan. Pada lomba lompat tali dan kelereng, para pesertanya terbagi menjadi 2 golongan, yaitu umum (semua usia) dan anak-anak dari kalangan Sekolah Dasar tingkat atas (kelas 4 sampai 6). Kemudian, peserta pada lomba mewarnai ada pada golongan Sekolah Dasar tingkat bawah, yaitu kelas 1 sampai 2. Jumlah total seluruh peserta mencapai 150 orang.

Gatot Sugiharto, Ketua Umum LPO PP Muhammadiyah sekaligus Wakil Rektor UAD, mengungkapkan dalam pidatonya, bahwa acara ini merupakan bentuk penyempurnaan upaya LPO berdasarkan amanat Undang-Undang Dasar tentang Keolahragaan. “Terdapat 3 jenis kategori olahraga, yaitu olahraga pendidikan, olahraga prestasi, dan olahraga kreasi. Saat ini, olahraga pendidikan dan prestasi telah berhasil dibudidayakan di sistem kehidupan kita. Maka, hal yang perlu kita tingkatkan sekarang adalah olahraga kreasi di masyarakat sebagai manifestasi kesehatan jangka panjang,” ungkapnya.

Jika ditilik lebih lanjut, acara lomba ini juga berkolaborasi dengan para UMKM di Pasar Blumbang sebagai daya tarik para pengunjung selain peserta lomba, baik dalam bidang kuliner dan kerajinan. Ketua panitia acara ini, Asahi Ramadhan, menyatakan bahwa para panitia menyediakan stand bagi para penjual dengan harga murah. Jumlah tamu di acara ini juga cukup banyak, sehingga hal ini bisa menjadi benefit bagi pelaku UMKM. Ia juga menambahkan bahwa ciri khas dari pameran mini ini adalah makanan jadul, kerajinan dengan sentuhan tradisional, pasar tanpa plastik, serta penggunaan koin kayu sebagai alat transaksi jual beli.

Dengan demikian, pihak kalurahan dan seluruh pihak yang telah berdedikasi untuk acara ini sangat berharap bahwa dolanan anak bisa kembali berjaya di masa sekarang dan banyak diminati sebagai olahraga kreasi yang lebih santai di kehidupan masyarakat. LPO PP Muhamamdiyah sebagai lembaga yang berorientasi pada kemajuan olahraga Indonesia akan terus mendukung pelaksanaan acara serupa untuk mewujudkan warga masyarakat dengan pola hidup sehat.  SA

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!