27.3 C
Jakarta

LPDB – KUMKM Targetkan Pembiayaan Syariah Rp 900 Miliar

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM Direktur Pembiayaan Syariah Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB -KUMKM), Ari Permana, menjelaskan, bahwa LPDB-KUMKM tahun ini menargetkan bisa menyalurkan dana bergulir dengan skema syariah sebesar Rp900 miliar. Dia optimis target ini bisa tercapai karena saat ini “incoming call” atau proposal yang masuk sudah mulai mengalir deras.

Menurutnya, pelaku UMKM yang menjadi anggota koperasi mulai menambah modal kerjanya untuk menghadapi momentum bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Sehingga potensi permintaan pembiayaan syariah kepada LPDB-KUKKM juga akan meningkat.

“Di triwulan I Tahun 2021, kita berusaha dapat mencapai target (pembiayaan syariah) sebesar Rp300 miliar, lalu triwulan II sekitar Rp600 miliar. Apalagi dengan momentum yang pas saat hari raya, biasanya sangat tinggi permintaan untuk penambahan modal kerja. Oleh karena itu LPDB-KUMKM hadir,” imbuh Ari dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi MENARA62.COM, Jumat (19/3/2021) kemarn.

Dijelaskannya, bahwa tren permintaan pembiayaan syariah di LPDB-KUMKM terus mengalami perbaikan. Diyakini ke depan, permintaan pembiayaan syariah akan semakin meningkat.

Terkait dengan realisasi pembiayaan dengan pola syariah di tahun 2020 lalu, Ari menyebutkan jumlahnya mencapai Rp854,65 miliar atau setara 102 persen dari target yang ditetapkan di awal sebesar Rp832,5 miliar. Jika dilihat dari klasifikasi mitra berdasarkan jenisnya, sebanyak 3 persen dari total dana bergulir merupakan lembaga keuangan non bank. Kemudian 76 persen adalah koperasi primer simpan pinjam, 1 persen koperasi primer sektor riil dan 21 persen lembaga keuangan bank.

“Realisasi pembiayaan syariah oleh LPDB-KUMKM tahun lalu adalah yang tertinggi sepanjang sejarah sejak LPDB-KUMKM berdiri. Koperasi syariah itu unik, sebab mereka terkomunitas sehingga mengenal satu sama lain. Ini suatu hal nilai plus dalam hal analisa, kita cukup mengecek melalui komunitasnya,” papar Ari.

Ari berharap agar koperasi-koperasi syariah yang selama ini sudah menjadi mitranya tidak hanya berkutat pada bisnisnya semata yaitu mengucurkan pembiayaan bagi anggotanya. Namun mereka didorong juga bisa menjalankan fungsi sosial dan pemberdayaan bagi UMKM agar bisa naik kelas. Dengan begitu diharapkan koperasi syariah bisa memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!