SOLO, MENARA62.COM – Kunci sukses sekolah unggulan di tengah pandemi Covid-19 disampaikan Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Jatmiko ketika melihat fenomena menarik simulasi M1 smart Card atau e-money di Badan Usaha Milik Sekolah (BUM’s) dan disela-sela ronda pembiasaan untuk hidup bersih pilah sampah baik organik, anorganik, dan sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun) di sekolah setempat, Kamis (6/1/2022).
“SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta merupakan sekolah yang memiliki kepala sekolah dengan gaya kepemimpinan visioner dan transformatif bernama Ibu Hj Sri Sayekti SPd MPd, menjabat sejak tahun 2015 hingga sekarang,” ujarnya.
Jatmiko mengungkapkan sebagai bukti keberhasilan kepempinan kepala sekolah ditandai dengan sekolah terakreditasi A (unggul) dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-SM) dan inovasi kekinian M1smart card yang telah terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
“Visioner dan transformatif berarti menjemput masa depan yang mengedepankan trend di masa depan dengan pembelajaran paradigma baru dan telah mengantarkan 3 guru sekolah penggerak Dwi Suparwanto, Tri Yuniarti, Dyah Elina Indriyani, yang insya Allah akan ada pengembangan dengan terbelinya tanah seluas 2.905 m2,. Saat ini menerima kuota 112 siswa, mari bergabung dengan cara klik https://bit.ly/sdmuh1,” jelasnya.
Oleh karena itu, sambungnya, kita harus terus bergerak kolaborasi dan bersinergi dengan bergotong royong mensukseskan program sekolah. “Peran visioner kepala sekolah mulai menentukan kebijakan sekolah, melakukan gebrakan perubahan program sekolah, motivator, negosiator dan narasumber di berbagai tempat serta memberi pelatihan dan bimbingan,” ujarnya.
Strategi kepemimpinan visioner yaitu focus kepada tujuan, adanya Renstra dan RKS, mengembangkan visi untuk masa depan organisasi dengan cara menciptakan, merumuskan, transformasi dan implementasi, visi, selalu siap untuk perubahan, mengetahui kebutuhan pelanggan.
Inovasi kepala sekolah saat ini yaitu inovasi pembelajaran e-Learning dan e-Money, pembinaan kegiatan ekstrakurikuler, adanya tambahan program ekstrakurikuler komputer dan pengembangan program kerja laboratorium komputer, adanya bendahara dan petugas BUMS, coaching dan mentoring para guru beserta karyawan, melakukan kegiatan ssholat berjama’ah, Jum’at Qur’ani dan Kultum, inovasi kantin sekolah dan pengelolaan perpustakaan, website sekolah, pengaktifan home visit, pembinaan dan peningkatan disiplin siswa dengan absensi otomatis dengan M1 Smart.
“Faktor pendukung yaitu kualitas pengajar S1 maupun S2 dan karyawan professional, sarpras, letak sekolah strategis, dukungan dari berbagai pihak,” pungkasnya. (*)