SOLO, MENARA62.COM – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Kali ini, tim mahasiswa PGSD berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus dalam ajang Nusantara Creative Competition 2 yang digelar di Bandung pada 21–22 September 2025.
Tim yang terdiri dari Vera Dewi Nazarina (PGSD 2022), Agita Asri Kusumawardani (PGSD 2023), dan Hamman Rafi Abidin (PGSD 2023) ini sukses mengharumkan nama UMS melalui karya inovatif berjudul “SCIVENTURE: Aplikasi Praktikum Virtual IPA Berbasis Mixed Reality untuk Meningkatkan Pengalaman Praktikum Siswa yang Efektif dan Interaktif.”
Karya tersebut lahir dari keprihatinan atas terbatasnya fasilitas laboratorium IPA di sekolah dasar. Vera menyampaikan bahwa data Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tahun 2024 mencatat hanya 2,67% dari total 149.037 sekolah dasar yang memiliki laboratorium IPA. Kondisi ini membatasi kesempatan siswa dalam melaksanakan praktikum secara langsung.
Berangkat dari realitas tersebut, tim mahasiswa PGSD UMS menawarkan solusi melalui aplikasi Sciventure dengan memanfaatkan teknologi Mixed Reality yang menggabungkan Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR).
“Inovasi ini diharapkan dapat menghadirkan pengalaman praktikum yang interaktif, inklusif, dan mudah diakses tanpa membutuhkan laboratorium fisik,” ujar Vera, Senin (29/9).
Aplikasi Sciventure dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan, antara lain Star Adventure, AR Learning Mission, Challenge & Quiz, Digital Material, serta Discussion Forum. Fitur-fitur tersebut dirancang untuk meningkatkan minat belajar sains sekaligus memberi pengalaman nyata bagi siswa sekolah dasar.
Kerja keras dan gagasan kreatif tersebut berbuah manis.
Inovasi Sciventure membawa tim PGSD pada pencapaian tertinggi dengan memperoleh Gold Medal sebagai penghargaan utama. Mereka juga berhasil meraih Juara Harapan I kategori lomba essay, sekaligus menyabet penghargaan Best Poster.
“Alhamdulillah, kami bersyukur atas hasil yang diraih. Prestasi ini tentu menjadi motivasi bagi kami untuk terus mengembangkan karya, sekaligus berkontribusi nyata dalam memajukan pendidikan di Indonesia,” ungkap Vera.
Menurutnya, karya Sciventure tidak hanya menjadi solusi alternatif dalam pembelajaran sains, tetapi juga sejalan dengan misi Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 tentang pendidikan berkualitas.
Sementara itu, Agita Asri Kusumawardani menambahkan bahwa capaian ini juga tidak lepas dari bimbingan dosen serta dukungan penuh dari Program Studi PGSD UMS. “Dukungan yang diberikan benar-benar menjadi penyemangat kami untuk tampil maksimal di kompetisi,” ujarnya.
Adapun Hamman Rafi Abidin berharap karya ini ke depan dapat dikembangkan lebih lanjut agar bisa digunakan secara luas di sekolah-sekolah dasar. “Kami ingin aplikasi ini benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh siswa, khususnya yang berada di sekolah dengan keterbatasan fasilitas,” jelasnya.
Prestasi gemilang tersebut menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UMS mampu bersaing secara nasional dengan gagasan yang solutif dan inovatif. Lebih dari itu, karya mereka juga memberi kontribusi positif bagi pengembangan pendidikan dasar di Indonesia.
Kegiatan Nusantara Creative Competition 2 yang berlangsung di Bandung ini sukses mempertemukan ide-ide kreatif mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, sekaligus meneguhkan semangat generasi muda untuk terus berkarya, berinovasi, dan mengukir prestasi. (*)
