JAKARTA – Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan PolitikĀ (FISIP) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) Peminatan Public Relations angkatan 2016 gelar kegiatan Public Relations goes to Tidung Island. Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari yakni 16-18 Juli 2018 mengambil tema Socialist: Talkactive, Serve, Action!.
Kegiatan ini merupakan program rutin tahunan mahasiswa Peminatan Public Relations yang menjadi salah satu bagian dari tugas akhir mata kuliah protokoler, dimana setiap mahasiswa harus mampu menyelenggarakan sebuah kegiatan yang menarik dan bermanfaat.
āMahasiswa melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat di kawasan Pulau Tidung, Kabupaten Kepulauan Seribu,ā kata Nurlina Rahman M.Si, Kepala Bagian Humas UHAMKA sekaligus dosen pembimbing kegiatan Public Relations goes to Tidung Island dalam keterangan tertulisnya Jumat (20/7).
Nurlina berharap kerjasama antar dua belah pihak ini dapat memberikan manfaat sekaligus meningkatkan sinergi antara Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu dengan UHAMKA dalam berbagai program seperti bakti sosial pelestraian alam dan lainnya.
āKami akan terus menjalin kerjasama tentunya juga dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang nantinya akan dibantu oleh lembaga lembaga terkait,ā tukas Nurlina.
Berbagai kegiatan yang dilakukan mahasiswa antara lain kunjungan ke ekowisata hutan bakau, Ā penebaran bibit ikan kerapu macan, Ā bakti sosial pemberian buku untuk taman bacaan terbuka, Ā pemberian motivasi bagi siswa SMK N 61 Ā Kemaritiman Jakarta, Ā yang berada di Pulau Tidung, Ā dan Ā pentas seni karya mahasiswa peminatan Public Relations 2016.
Hari pertama, kegiatan digelar di kantor Kecamatan Kepulauan Seribu. Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Rojali, anggota Dewan Kabupaten Kepulauan Seribu, Ikhwan, Ā Bagian Kesra Kecamatan Kepulauan seribu, Sanwari Ā staf Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Seribu. Dari UHAMKA hadir Nurlina Rahman, M. Si., sebagai Kepala Bagian Humas dan Kepala Bagian Akademik FISIP UHAMKA Iwan Supriatna.
Ikhwan, Ā Bagian Kesra Kecamatan KepulauanĀ Seribu menjelaskan Kabupaten Kepulauan Seribu terdiri atas dua wilayah, yaitu Kepulauan Seribu bagian Selatan dan Kepulauan Seribu bagian Utara. Sebagian besar masyarakat di Kepulauan Seribu melakukan aktifitas budidaya laut sebagai mata pencahariannya. Jenis budidaya laut yang dikembangkan antara lain budidaya rumput laut dan ikan kerapu.
āUsaha budidaya rumput laut Ā ini banyak dikembangkan oleh masyarakat karena biaya investasi yang tidak terlalu besar namum mempunyai hasil yang cukup baik. Kegiatan budidaya lain yang telah diusahakan juga yaitu teripang, walaupun masih dalam bentuk pengumpulan dari alam,ā jelas Ikhwan.
Sedangkan budidaya Ikan Kerapu umumnya dilakukan di dalam jaring apung (karamba apung) di tempat Pusat Budidaya dan Konferensi Laut Balai Benih Ikan laut (BBIL). Akan tetapi belum berkembang pesat dan banyak menghadapi permasalahan baik dari sisi teknis maupun non teknis.
Sementara Sanwari Ā dari staf Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Seribu menambahkanĀ selain keindahan pulau yang menjadi objek wisata Ā dan salah satu destinasi wisata alam, Kepulauan Ā Seribu memiliki sumber alam dan gas bumi. Dua sumber daya alam ini diharapkan bisa menjadi program spot go international.
āKami berharap kerjasama dengan UHAMKA dalam bidang pendidikan terus berlanjut dan memudahkan masyarakat untuk melanjutkan studi di UHAMKA,ā tukas Sanwari.
Rafi Rizaldi, Ketua Panitia kegiatan Public Relations goes to Tidung Island mengatakan mengunjungi masyarakat, terjun untuk melakukan berbagai kegiatan langsung bersama masyarakat adalah sebuah pengalaman yang sangat berharga dan bermanfaat untuk mahasiswa.
āKami banyak belajar mulai dari bagaimana merencanakan, Ā melaksanakan dan mengevaluasi sebuah even. Kami juga belajar bagaimana dapat melakukan kerjasama dengan berbagai pihak,ā katanya.
Kegiatan Public Relations goes toTidung Island menurutnya juga menjadi media belajar sekaligus memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu-ilmu yang selama ini telah diterima dibangku kuliah. Karena melalui kegiatan tersebut mahasiswa mendapatkan kesempatan belajar langsung kepada sumber berbeda di lapangan seperti Dewan Kabupaten Kepulauan Seribu,Ā Camat dan Lurah.
Melalui kegiatan itu pula lanjut Rafi, mahasiswa mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman baru. Bahwa mahasiswa sebagai agen perubahan, bisa melakukan banyak hal, bersinergi dengan stakeholder untuk program-program pemberdayaan masyarakat.
Kabupaten Kepulauan Seribu sendiri terdiri dari lebih dari 110 pulau yang terdata, dan lebih dari 300 pulau yang masih belum terjamah yang berlokasi di perairan teluk Jakarta. Kepulauan Seribu terletak di setelah utara Jakarta, maka dari itu Kepulauan Seribu termasuk dalam bagian Propinsi DKI Jakarta.