SOLO, MENARA62.COM – Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Fajry Annur berhasil meraih Juara 1 dalam Cabang Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al Quran (KTIQ) Golongan Putri pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-47 Tingkat Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara Tahun 2024 yang dilaksanakan di Kecamatan Wolo.
Fajry Annur mengungkapkan dirinya ditunjuk untuk mewakili kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka dalam perlombaan ini. Perlombaan tersebut dilaksanakan pada Sabtu-Jumat, (2-8/3/2024) lalu.
“Proses seleksinya ada 2 tahap, pertama peserta menuliskan essay yang bertemakan tentang ketahanan keluarga. Sehingga saya mengambil judul Analisis Konsep Islamic Parenting Al Quran Surah Luqman terhadap Generasi Alpha Mewujudkan Pendidikan Integratif Keluarga,” papar Mahasiswa FKIP UMS itu Selasa (26/3/2024).
Menurutnya, dengan memperhatikan berbagai aspek yang terkandung dalam QS Luqman tersebut, rasanya tidak akan begitu sulit melakukan pendidikan terhadap generasi Alpha, yang notabenenya mendominasi sekarang ini.
“Pendidikan integratif dan juga konsep parenting dalam surah Luqman ini menjadi sebuah harmonisasi yang saling berkaitan dan mendukung satu sama lainnya, oleh karena itu, keduanya menjadi bagian yang bersinergi dalam membangun Islamic Parenting yang berkualitas,” jelas Fajry yang juga penerima Beasiswa Kiai Haji Ahmad Dahlan UMS.
Kemudian, dipilih 6 peserta terbaik untuk maju ke tahap final yaitu presentasi, dengan tema kedua tentang transformasi digital. Pada tahap ini, Fajry mengangkat topik mengenai peran Artificial Intelligence (AI) terhadap pembelajaran anak muda zaman sekarang.
“Kecerdasan AI ini dapat dipandang positif maupun negatif, namun di sini saya lebih menyoroti bagaimana kecanggihan teknologi ini dapat menunjang pembelajaran,” kata Sekretaris Lembaga Aktualisasi Keilmuan dan Optimalisasi Keilmuan (Lakon) Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Surakarta.
Menurutnya, tidak semua hal bisa digantikan oleh kecerdasan buatan untuk menunjang kehidupan.
Mahasiswa UMS itu berharap, semoga dia tetap bisa berkarya dan ketika mendapatkan panggilan untuk pulang ke daerah dirinya siap untuk mewakili pada ajang perlombaan yang lain. (*)