28.8 C
Jakarta

Mahasiswa Universitas Moestopo Mengikuti KKN Merajut Nusantara II

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Mahasiswa Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) mengikuti Kuliah Kerja Nyata ‘Merajut Nusantara II’.  Kegiatan KKN yang diikuti 39 perguruan tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah III tersebut melibatkan sekitar 250 mahasiswa.

Para mahasiswa tersebut kata Rektor Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Prof. Dr. Rudy Harjanto, M.Sn akan mengikuti KKN Merajut Nusantara II di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

“KKN Merajut Nusantara II merupakan program unggulan Dikti dengan tujuan untuk mengangkat kearifan lokal dalam usaha meningkatkan kesejahteraan social,” kata Prof Rudy saat melepas mahasiswa KKN, Senin (4/3/2019).

Diharapan Kuliah Kerja Nyata Merajut Nusantara ini dapat mencapai apa yang diharapkan dan direncanakan oleh pemerintah. Dan ke depan akan terus berlanjut ke daerah-daerah lain yang masih perlu dikunjungi dan dibantu oleh mahasiswa dan dosen perguruan tinggi.

Baca juga:

Kepala LLDIKTI Wilayah III, Dr. Ir. Illah Sailah, MS dalam pembekalan kontingen KKN Tematik “Merajut Nusantara” mengemukakan, KKN Tematik tahun ini akan diselenggarakan pada tanggal 11 sampai dengan 24 Maret 2019 di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.

“KKN yang bernilai satu SKS ini, memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa, serta menyiapkan praktik soft skill bidang kepemimpinan dan komunikasi sosial, bagi mahasiswa, serta menjadikan mahasiswa agen inovasi dan transformasi,” kata Illah.

Menurutnya KKN merupakan salah satu wahana belajar mengabdi kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai salah satu wujud dari Tridharma perguruan tinggi dan didukung oleh Markas Besar TNI. Sasaran KKN adalah untuk menanamkan persaudaraan antarsivitas akademika perguruan tinggi, cinta Nusantara, sadar kondisi bangsa, berpartisipasi membangun bangsa, menyiapkan diri membangun profesi agar bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Baca juga:

Sementara itu, Wakil Bupati Sambas, Hj. Hairiah, S.H. M.H. pada pembekalan kepada peserta KKN Tematik “Merajut Nusantara II” di kampus Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Moestopo Bintaro, memperkenalkan demografi Kabupaten Sambas termasuk menyampaikan budaya kekeluargaan suku Dayak Sambas.

“Pertanian milenial diterapkan oleh kalangan muda. Tantangan penyakit endemik demam berdarah, gizi buruk, dan kerusakan gigi karena mengkonsumsi air hujan. Pada sisi lain ada potensi wisata 200 hektar Kebun Raya Sambas,” jelasnya.

Ketua Pelaksana KKN Tematik yang juga Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Dr. Andriansyah, M.Si. menjelaskan, kegiatan ini menindaklanjuti kegiatan KKN “Merajut Nusantara” tahun 2018 bagi mahasiswa dan dosen perguruan tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah III (Jakarta), yang telah terselenggara dengan baik di Kabupaten Belitung Timur.

KKN Tematik “Merajut Nusantara” 2019 di Kabupaten Sambas diikuti 39 Perguruan Tinggi, 250 mahasiswa di lingkungan LLDIKTI Wilayah III. Universitas Prof. Dr. Moestopo (B) ditetapkan sebagai vocal point KKN. Pemerintah Daerah Kalimantan Barat ditentukan sebagai wilayah sasaran KKN. Kegiatan difokuskan kepada pengembangan ekonomi kreatif dan potensi pariwisata, penyuluhan dan pengobatan kesehatan umum dan gigi, serta penyuluhan bahaya narkoba.

KKN Program Dikti 2019 berlangsung di empat kecamatan, Paloh, Sajingan Besar (Aruk), Sambas, Tebas. KKN di wilayah Kecamatan Sambas dan Tebas meliputi kegiatan penyuluhan dan pelayanan pengobatan kesehatan umum dan gigi. Difokuskan kepada penanggulangan penyakit malaria dan tuberculosis.

Sedang untuk masyarakat di wilayah Kecamatan Paloh dan Sajingan menerima pendidikan singkat ekonomi kreatif dan pariwisata (pantai Temajuk penangkaran penyu). Meliputi branding products, membangun akun sosial media, web design, market place, dan kreativitas souvenir. Mahasiswa dan dosen pendamping KKN telah diseleksi pada tanggal 12 dan 28 Februari 2019.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!