SOLO, MENARA62.COM – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menorehkan prestasi di ajang olahraga tingkat provinsi. Mahasiswi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMS, Vaisa Yeshe Dakmema Tavimsa, sukses meraih medali perunggu pada nomor Kumite under 55 kilogram putri cabang olahraga karate dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) Jawa Tengah 2025.
Vaisa mengaku bangga dan bersyukur atas capaian tersebut. Ia bercerita, ketertarikannya pada karate sudah muncul sejak duduk di bangku kelas 5 SD, setelah melihat teman-temannya meraih prestasi di cabang olahraga bela diri tersebut.
“Perasaannya tentu saja senang, bangga, dan bersyukur masih diberi kesempatan mendapat juara,” ujar Vaisa saat ditemui, Jumat (4/7).
Selama masa persiapan, tim karate UMS menjalani latihan intensif lima kali dalam seminggu selama satu bulan. Doa dan ibadah juga ditingkatkan untuk memperkuat mental saat menghadapi lawan.
Vaisa tak menampik adanya tantangan selama persiapan maupun saat bertanding. Ia mengungkapkan saat bertanding, nervous dan takut melihat lawan-lawan yang berat. Namun semua perasaan itu harus tetap dilawan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
“Kalau kurang berprestasi di akademik, cari prestasi di non-akademik. Sebaliknya, kalau non-akademik kurang, kejar di akademik. Supaya ada hal yang bisa dibanggakan,” pesan Vaisa kepada rekan-rekan mahasiswa UMS untuk terus mengukir prestasi di berbagai bidang.
Vaisa mengakui dukungan kampus terhadap pengembangan atlet sudah cukup baik. Fasilitas transportasi, akomodasi, konsumsi hingga reward bagi mahasiswa berprestasi, menurut Vaisa, menjadi bentuk nyata perhatian kampus.
Kejuaraan tersebut digelar selama tiga hari, mulai Selasa hingga Kamis, 1-3 Juli 2025, di Gedung GOR dr. H.R. Suparsono Universitas Tidar, Kota Magelang. Penyerahan medali berlangsung pada Kamis (3/7) di lokasi yang sama.
Pembina keorganisasian Karate UMS, Ahmad Darmawan Azzuhri, S.T, mengapresiasi capaian Vaisa. Menurutnya, meski belum sepenuhnya memenuhi target tim, raihan medali perunggu ini patut dibanggakan di tengah ketatnya persaingan antar atlet.
Darmawan menjelaskan, UMS selama ini telah memberikan dukungan yang cukup baik bagi pembinaan atlet, khususnya di cabang karate. Namun, ia berharap dukungan tersebut dapat terus ditingkatkan, terutama terkait fasilitas latihan yang lebih modern dan memadai.
“Kampus sudah memiliki Sport Center, jadi sudah selayaknya UKM-UKM olahraga, termasuk Karate, mendapatkan pembinaan yang lebih terarah dan sistematis. Fasilitas dan SDM yang ada harus dimaksimalkan,” tambahnya.
Untuk meningkatkan prestasi tim ke depannya, Darmawan menegaskan pentingnya regenerasi atlet yang berkualitas. Menurutnya, UMS perlu merancang strategi khusus untuk merekrut bibit-bibit unggul sejak jenjang siswa atau remaja, agar dapat dibina secara optimal saat menjadi mahasiswa.
Ia juga menyampaikan harapannya agar mahasiswa UMS yang berprestasi di bidang olahraga dapat menjadi contoh positif bagi mahasiswa lainnya. Darmawan menilai, prestasi olahraga merupakan bagian penting dalam mencetak mahasiswa yang transformatif, progresif, sekaligus berkontribusi dalam mengharumkan nama UMS.
“Mahasiswa yang aktif berprestasi di olahraga tetap bisa menjaga akademiknya. Dengan begitu, mereka ikut mendorong terwujudnya visi UMS sebagai kampus pemberi arah perubahan di berbagai bidang,” pungkasnya. (*)

