31.6 C
Jakarta

Manfaatkan Bahan Alam di Sekolah, Murid SD Muhammadiyah 24 Gajahan Buat Batik Ecoprint

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – SD Muhammadiyah 24 Gajahan Surakarta melaksanakan kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) berupa kegiatan membatik dengan tehnik ecoprint, Jumat (1/9). Ecoprint merupakan salah satu metode pewarnaan dengan mentransfer warna asli suatu objek pada kain secara langsung. Bahan-bahan alami yang digunakan untuk membuat kain dengan metode ecoprint yaitu berupa bunga-bunga, daun-daun maupun akar tumbuhan.

Nira Sahara, wali kelas 4A SD Muhammadiyah 24 Gajahan menjelaskan latar belakang memilih ecoprint untuk kegiatan ini. “Penggunaan tehnik Ecoprint mempertimbangkan banyaknya jenis daun dan bunga yang yang ada di SD Muhammadiyah 24 Gajahan Surakarta yang dapat dimanfaatkan dan dinilai lebih ramah lingkungan. Ada beberapa teknik dalam pembuatan kain dengan metode ecoprint yakni dengan teknik pounding (dipukul) dan teknik steam (dikukus),” jelasnya.

Jenis tehnik ecoprint dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila yang diikuti oleh kelas 4A dan 4B SD Muhammadiyah 24 Gajahan Surakarta yaitu Teknik pounding. Dalam tehnik ecopounding, peserta didik memukulkan daun atau bunga ke media (kain) sampai warnanya keluar.
Bahan yang digunakan dalam tehnik ecopounding yaitu :
1. Kain/totebag berbahan blacu/kain yang mudah menyerap.
2. Daun dan bunga segar
3. Alat pemukul/palu kayu
4. Plastik sebagai alas
5. Tawas, Penggunaan tawas dicampur dengan air sebagai pengikat atau pengunci kain yang sudah dipounding.
6. Ember.
Cara kerja membatik dengan tehnik ecopounding yaitu dengan menata daun atau bunga dibawah totebag yang sudah dilapisi platik supaya tidak menempel ke kain bawahnya, kemudian memukul daun atau bunga sampai warnanya keluar. Jika menggunakan totebag bisa dilakukan cara yang sama pada bagian sebaliknya. Tehnik terakhir untuk mengunci warna supaya menempel di totebag yaitu dengan mencelupkan media ke air yang sudah dicampur dengan tawas lalu diangin-anginkan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan bahan alam yang ada di sekolah, menumbuhkan jiwa seni, dan memberikan ketrampilan peserta didik sehingga dapat membuka wawasan dalam berwirausaha. Serta menguatkan profil pelajar pancasila pada diri peserta didik,”pungkas Nira. (*)

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!