JAKARTA, MENARA62.COM – Masyarakat membutuhkan tenaga kesehatan untuk dapat melindungi diri ketika sakit. Termasuk pada saat pandemi Covid-19, di mana tenaga kesehatan telah menjadi garda terdepan penanganan pasien Covid-19.
Untuk menjalankan tugas pelayanan tersebut, tenaga kesehatan membutuhkan dukungan dari masyarakat. Bentuk dukungan tersebut dapat berupa kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Hal itu mengemuka dalam talkshow yang digelar secara virtual dalam rangka memperingati Hari Dokter Nasional dan Sumpah Pemuda tahun 2020, Selasa (27/10/2020). Talkshow bertema Memaknai Hari Dokter Nasional dan Hari Sumpah Pemuda tersebut diikuti ribuan peserta dari berbagai wilayah dan organisasi profesi.
Ismaily Fasyah, M.Ked, Sp.THT-KL, dokter spesialis THT RS Insan Permata mengatakan berempati pada tenaga medis atau dokter bisa dilakukan oleh masyarakat dengan cara yang mudah dan sederhana. Misalnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat sebagai upaya pencegahan Covid-19.
“Semangat kepemudaan dan optimis harus dibangun. Tunjukan bahwa kita mampu menang dari Covid-19,” katanya.
Ismaily menyampaikan bagaimana cara meningkatkan imunitas tubuh selama pandemi. Dari beberapa ciri penderita Covid-19 yang sering dikeluhkan adalah hilangnya indera penciuman.
Beberapa cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk meningkatkan imunitas tubuh, pertama, tidur yang cukup. Waktu tidur untuk orang dewasa menurut WHO adalah 7-8 jam perhari.
Kedua, diet. Diet ini bermaksud makan sesuai kebutuhan, jangan berlebih. Setidaknya dalam sehari cukup jumlah protein, sayur, karbohidrat, sebagai pelengkap 4 sehat 5 sempurna.
Ketiga, tidak stress. Dimasa pandemi banyak orang yang berpikiran kapan pandemi ini selesai, dan ingin segera berkumpul bersama kawan. “Jika stress berlebih maka akan menyebabkan turunnya daya tahan tubuh, sehingga rentan terkena penyakit,” jelasnya.
Keempat, olahraga. Menurut dr Ismaily, olahraga tidak perlu olahraga yang berat, cukup 30 menit dalam 1kali olahraga, dan lakukan olahraga secara rutin 3 kali dalam seminggu.
Kelima, jangan merokok dan hindari asap rokok. Sebab merokok merupakan salah satu pemicu munculnya penyakit komorbit.
Keenam, tidak mengonsumsi minuman beralkohol. Sebab minuman beralkohol dapat merusak organ tubuh manusia.
Dan terakhir, puasa. Menurut penelitian di Turki, bahwa puasa mampu meningkatkan daya tahan tubuh manusia.
Bagi yang tertular Covid-19 , dr Ismaily membagikan tips untuk meningkatkan daya tahan tubuh guna melawan virus corona. Beberapa di antaranya bisa dengan mengonsumsi zat probiotik. Prebiotim merupakan bakteri dalam tubuh yang bersifat baik. Berfungsi untuk meningkatkan imun secara natural. Contoh: lactobacillus.
Langkah selanjutnya adalah memenuhi kebutuhan micronutrient berupa Vitamin A, C, E, dan Zinc. Ini dapat membantu untuk meningkatkan imun. Jika ada yang sakit berikan micronutrient yang baik sehingga dapat memperbaiki imun tubuh.
“Jangan lupa, vitamin D. Pastikan kebutuhan vitamin D dapat terpenuhi dengan baik, bisa didapat secara alami, atau dari luar. Alami dari sinar matahari (UVB) di Indonesia UVB terdapat pada pukul 11.00 – 13.00, namun karena di jam tersebut matahari cukup panas, maka disarankan untuk berjemur dibawah pukul 10.00 dengan intensitas waktu berjemur 1 jam. Sedang dari luar, berupa susu, dan obat,” jelasnya.
Menghadapi pandemi Covid-19, menurut Pakar Komunikasi Usman Abdhali Watik, masyarakat tidak perlu sering berkeluh kesah. Karena dengan berkeluh kesah akan memberikan dampak kepada mental. Maka dari itu, penting untuk membuat dan menyampaikan pesan yang dapat membuat orang nyaman.
“Dimasa pandemi upayakan terus menyampaikan pesan yang menyenangkan, dan yang dapat membangun optimisme,” ujarnya.