SOLO, MENARA62.COM – Setelah tujuh bulan penuh melakukan kegiatan pemberdayaan di Desa Trangsan, Tim Program Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) meresmikan penutupan program rumah sampah digital dengan acara apresiasi yang hangat dan khidmat.
Ketua Tim PPK Ormawa Umda Garit Artiar memaparkan hasil dari program rumah sampah digital terhadap tim Ormawa, mencakup peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan oleh tim Ormawa.
“Kegiatan ini menjadi momen refleksi sekaligus perayaan hasil kolaborasi yang telah dicapai bersama. Kegiatan ini dihadiri 35 orang yang merupakan masyarakat desa, perangkat desa, kelompok mitra, pihak universitas dan tim Ormawa,” ungkapnya Rabu (4/12/2024).
Program pemberdayaan ini, lanjutnya, diharapkan dapat memberi dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat desa, baik dalam hal pengelolaan sampah maupun peningkatan keterampilan produktif yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Mujiman selaku Kepala Desa Trangsan menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasinya terhadap tim PPK Ormawa IMM FKI UMS.
“Program rumah sampah digital ini sangat membantu Desa Trangsan untuk berkembang khususnya pada pengelolaan sampah yang sebelumnya pengelolaan sampah belum berjalan tersistematis dan optimal. Alhamdulillahnya sekarang sudah mulai terdapat adanya perubahan,” tuturnya.
Selain itu Direktur BUMDES Mata Bangsa, Agung Kasih menyampaikan harapan terhadap tim PPK Ormawa.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada adek-adek mahasiswa yang sudah membantu unit pengelolaan sampah dan digitalisasi yang sebelumnya belum ada di Desa Trangsan. Kami berharap untuk adek-adek mahasiswa jangan lupakan desa ini walaupun sudah tidak berkegiatan di sini agar ukhuwah dan kekeluargaan yang sudah dibangun dapat terjaga dengan baik ke depan,” ujarnya.
Kepala Bagian Penalaran, Kreativitas dan Softskill Biro Kemahasiswaan UMS, Ir. Muhammad Al Fatih Hendrawan, S.T., M.T. juga menyampaikan satu kata luar biasa, karena dari tim ormawa dan mitra desanya bisa bekerjasama dengan baik sehingga terasa optimal dalam melaksanakan program-programnya.
“Semoga nantinya hal baik ini bisa menular kepada ormawa lainnya sehingga keberadaan ormawa di UMS terasakan entah untuk civitas akademika UMS hingga masyarakat desa,” tambah Dosen UMS itu.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat dan kenang-kenangan sebagai tanda penghargaan atas kerja sama yang telah terjalin antara Tim Ormawa IMM FKI UMS dan Desa Trangsan. (*)
