LAHAT, MENARA62.COM– Pesta demokrasi berupa pemilihan Bupati/Wakil Bupati di Kabupaten Lahat akan digelar 27 Juni 2018. Meski masih beberapa bulan lagi, berbagai trik dan kampanye dari para calon sudah mulai dilakukan.
Ketua Forum Bela Negara Heri As menyampaikan, masyarakat Kabupaten Lahat harus belajar memahami demokrasi. Jangan mudah diprovokasi antar bakal calon maupun tim sukses partai politik manapun.
“Masyarakat jangan mudah terpancing emosi. Bakal calon bupati maupun wakil bupati baru akan diumumkan KPU dua pekan lagi. Kita lihat saja siapa yang lolos,” kata Heri, Minggu (28/01).
Sebab bisa jadi, calon bupati yang nama dan fotonya sudah terpampang di sejumlah balego maupun spanduk tidak lolos KPU. Dan masyarakat harus bisa menerima keputusan KPU.
Di tempat yang berbeda, Sekjen Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Lahat, Nope Priasadi menghimbau kepada semua pemuda pemudi di kabupaten Lahat, agar masyarakat utamanya kaum muda tidak terbaru arus politik.
“Harus punya pendirian, jangan mau diombang ambingkan oleh parpol manapun. Kita harus punya sikap tegas,” katanya.
Nope mengingatkan pesta demokrasi yang memilih bupati maupun wakilnya, akan berlaku untuk masa kepemimpinan lima tahun yang akan datang. Karena itu jangan sampai salah memilih pimpinan, karena risikonya akan ditanggung setidaknya selama lima tahun.
“Abaikan sembako gratis, kampanye hitam atau ajakan apapun selama masa kampanye berlangsung. Pilih sesuai hati nurani,” tutupnya. (rahmat T)