Seseorang melalui akun facebook, mau menipu saya. Saya kenal dengan akun itu sebagai ponakanku.
Ketika dia kirim pesan pertama kepada saya, dengan panggilan “abang”, saya sudah langsung curiga. Masa ponakan sendiri panggil abang ke saya, itu tak benar. Bisa merusak tatanan sosial di orang Batak.
Karena dia ponakan saya, seharusnya dia sapa saya dengan “Tulang”. Itu yang seharusnya terjadi. Sehingga saya langsung curiga.
Saya langsung tanya “berapa”. Dia jawab : “mksdx”. Saya balas : “no. Rek”.
Tampaknya dia akan berhasil menipu. Lalu menyatakan maksudnya bahwa dia sedang kesusahan dan perlu uang. Minta ditransfer ke nomor rekeningnya.
Mungkin dia tak tahu bahwa modus operandi seperti ini sudah sering saya alami. Kemudian saya jawab dengan kalimat seperti ini : “Kembalilah ke Jalan yang Benar. Ini hanya dunia sementara. Jangan menipu orang lain karena hakikatnya adalah menipu diri sendiri. Wassalam”.
Lalu dia langsung blokir saya, tak bisa lagi dihubungi.
Memang dalam zaman sekarang ini, semakin banyak penipu. Dengan berbagai cara dan upaya. Ini adalah bentuk perbuatan yang tidak terpuji.
Kejadian dan pelaku seperti ada di mana-mana. Bahkan di negara-negara yang sudah maju, negara-negara Muslim, dan belahan dunia lainnya.
Kita berharap mereka semua sadar dan kembali ke jalan yang benar.
Penulis:Â Haidir Fitra Siagian, Masjid MAWU, Kamis (18/7/2019)
