YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Pandemi Covid-19 telah menjadi ancaman nyata seluruh dunia, penyebaran virus yang sangat cepat menuntut semua pihak berupaya untuk mencegah agar tidak semakin banyak orang yang tertular. Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Sleman yang bertugas mengkoordinasikan seluruh aktivitas Muhammadiyah dalam membantu pemerintah melawan penyebaran Virus Corona khususnya di wilayah Godean telah bergerak langsung dilapangan. Upaya yang telah dilakukan antara lain penyuluhan ke pusat-pusat kegiatan masyarakat seperti pasar yang hingga saat ini masih banyak didatangi oleh warga untuk beraktivitas. Kemudian juga melakukan penyemprotan desinfektan pada fasilitas publik seperti tempat ibadah, pasar dan lokasi-lokasi yang sering dijadikan tempat berkumpulnya masyarakat, juga penyebaran info melalui media sosial secara masif.
Menurut H. Darojat Noor, Koordinator MCCC Godean mengatakan, “Sebagai warga persyarikatan kami terpanggil untuk berbuat untuk masyarakat terutama terkait dengan wabah Covid-19 ini, seperti di Pasar Godean kali ini, Sabtu 11 April 2019, di mana atas permintaan Paguyuban Pedagang Pasar Godean melalui Ketua Paguyuban Pasar Bapak Rubianto yang meminta kepada team untuk melakukan penyemprotan disinfektan menyeluruh karena selama ini penyemprotan yg dilakukan selama ini belum secara menyeluruh Area Pasar Godean baik dalam maupun Luar Pasar,” ucapnya, Sabtu (11/4/2020).
Kegiatan ini juga menggandeng team MCCC PDM Sleman beserta sejumlah 20 relawan dengan menggunakan alat semprot disinfektan dengan bahan yang aman bagi manusia dan juga menggunakan alat Perlindungan diri yang lengkap untuk para relawan yang bertugas.
MCCC Kabupaten Sleman melalaui slaah satu pelaksananya, yaoitu Fauzan Yakhsya menyampaikan, “Selain melakukan sosialisasi perilaku hidup sehat, penyemprotan disinfektan dan sosialisasi social distancing disejumlah Amal usaha Muhammadiyah (AUM) dan masjid serta literasi tentang Covid-19 di 17 kecamatan di Kabupaten Sleman juga mulai menyiapkan program lumbung pangan untuk antisipasi dampak pandemi yang diperkirakan cukup lama dan mengakibatkan pengaruh yang tidak kecil terutama untuk masyarakat dhuafa dan rentan.” (AH)