INDRAMAYU, MENARA62.COM – Polemik kasus korupsi bantuan social Covid-19 yang menjerat Menteri Sosial non-aktif , Juliari Peter Batubara telah menyeret nama putra sulung Persiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dalam laporan investigasi Tempo, Gibran di sebut diduga terlibat lantaran merekomendasikan PT. Sritex untuk ikut terlibat bagi-bagi jatah bansos . PT Sritek diduga menangani proyek pembuatan tas sembako (Goodie bag) bantuan sosial.
Dewan Pimpinan Daerah Majelis Dakwah Islamiyyah (MDI) Kabupaten Indramayu mengapresiasi nyali KPK yang telah mengungkap kasus korupsi bantuan sosial Covid-19 yang melibatkan Menteri Sosial non-aktif Juliari Peter Batubara.
Namun Ketua Majelis Dakwah Islamiyyah (MDI) Kabupaten Indramayu Jiaul Haq mengingatkan, KPK harus mengungkap siapa saja yang terlibat dalam kasus korupsi bansos Covid-19 yang menggurita termasuk jika ada nama-nama beken di dalamnya.
“Seperti kabar yang sudah viral di media sosial dimana kemungkinan dana korupsi bantuan sosial covid-19 mengalir ke team pemenangan pemilihan kepala daerah serentak 2020 yang harus di ungkp jika benar-benar ada, dan siapa saja calon kepala daerah yang turut menerima aliran dana tersebut,” ungkap Haq yang Juga ketua Bidang Organisasi Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Indramayu.
Haq, mengingatkan agar KPK Tidak tebang pilih dalam menangani kasus korupsi bansos Covid-19 dan MDI Indramayu mendukung langkah-langkah KPK dalam mengungkap semua yang terlibat dalam pusaran korupsi bansos tanpa tebang pilih termasuk jika ada nama-nama beken di dalamnya.
