SOLO, MENARA62.COM – Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan menerima kunjungan belajar Pengelolaan Podcast Radio Streaming “Solo Belajar” dari keluarga besar SDIT Mujahidin Surakarta, Selasa (6/7/2021). Rombongan sebanyak 4 orang terdiri dari kepala sekolah, bendahara, dan tim IT.
Kepala SDIT Mujahidin Surono SAg SPd menyampaikan, tujuan silaturahim ini sekaligus belajar dan sharing pengelolaan serta pengembangan manajemen sekolah di tengah pandemi Covid-19.
”Kami sampaikan terima kasih atas sambutannya meskipun pemberitahuan lewat WA tapi mendapat perhatian luar biasa,” ujar Surono penuh semangat.
Dia mengatakan, tertarik berkunjung ke SD Muhammadiyah 1 karena melihat dan mengamati di media, perkembangannya pesat dan jauh serta berkemajuan.
Menyambut kunjungan tersebut, Sri Sayekti didampingi oleh Waka Kurikulum, Imam Priyanto, Humas Jatmiko, Waka Sarana dan Prasarana Jaka Prasetya, tim RSB Danardono Sri Pmungkas, Lilik Haryono serta Baruno Nasution.
Kepala SD Muh 1 Hj Sri Sayekti MPd menjelaskan, sekolah ini berdiri sejak 1935 jauh sebelum negeri ini berdiri.
Jenjang pendidikan di bawah Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Solo ini menjadi destinasi pendidikan unggul dan berkemajuan di era revolusi industri 4.0 menuju era society 5.0.
Sekolah ini mengembangkan iman dan takwa (imtak), ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), dan keterampilan di bawah Kurikulum Nasional, Kurikulum Internasional dari Cambridge University untuk bahasa Inggris dan Kurikulum Ciri Khusus Muhammadiyah.
”SD Muh 1 sangat terbuka menerima kunjungan untuk belajar dan saling menginspirasi untuk meraih kemajuan bersama,” tuturnya.
Maka koordinasi dan konsolidasi antara sekolah, guru, karyawan, dan murid harus selaras.
“Berlangsung secara online dan dikemas kekinian. Pemindahan kelas ke rumah siswa menggunakan Link belajar yang sudah ditentukan sekolah, satu kelas satu link zoom meeting dan optimalisasi radio solo belajar via Youtube,” kata Sayekti.
Di akhir kunjungan, Kepala SDIT Mujahidin mengaku mendapatkan banyak manfaat dan berharap kunjungan ini bisa memotivasi sekolahnya untuk sukses mendirikan podcast atau radio belajar.
