JAKARTA, MENARA62.COM– Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi ditetapkan sebagai Presiden Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) menggantikan Menteri Pendidikan Thailand. Pengangkatannya dilakukan bersamaan dengan pertemuan SEAMEO ke-49 yang berlangsung di Jakarta 24-27 Juli 2017.
Meski sudah ditetapkan sebagai Presiden SEAMEO, Mendikbud mengaku masih mempelajari berbagai persoalan yang dihadapi SEAMEO utamanya persoalan pembangunan di negara-negara anggotanya.
“Saya masih mempelajari banyak hal terkait SEAMEO. Jadi saya belum bisa kasih pernyataan yang lebih spesifik,” kata Muhadjir.
Tetapi ia memastikan bahwa program-program pendidikan yang dilakukan anggota SEAMEO sejalan dengam program pembangunan pendidikan di Indonesia.
Selama Kepresidenan Indonesia dalam SEAMEO Council diharapkan dapat memperoleh capaian kinerja yang bermanfaat bagi pembangunan pendidikan di Asia Tenggara melalui berbagai program unggulan pendidikan bagi kawasan sekaligus memberikan peluang peningkatan kerjasama bagi Indonesia.
SEAMEO memiliki 7 prioritas bidang pendidikan tahun 2015-2035. Meliputi mencapai pendidikan universal bagi anak usia dini, mengatasi hambatan pendidikan inklusi, mempromosikan pendidikan keahlian dan kejuruan serta pelatihan, ketahanan dalam menghadapi keadaan darurat, revitalisasi pendidikan guru, harmonisasi pendidikan tinggi dan penelitian serta adopsi kurikukum abad 21.
SEAMEO memiliki 11 negara anggota yakni Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam. Memiliki 8 negara anggota asosiasi yakni Australia, Kanada, Perancis, Jerman, Belanda, Selandia Baru, Spanyol dan Inggris serta 4 anggota afiliasi yakni British Council, Cina Education Association for International Exchange, The International Council for Open and Distance Education dan Tsukuna University.
