JAKARTA,MENARA62.COM — Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Menhan Turki Hulusi Akar. Dalam kunjungannya ke Turki pada 27-29 November 2019 itu, Prabowo dan Erdogan membahas penguatan kerja sama pertahanan kedua negara.
“Pertemuan berlangsung hangat dan interaktif. Menhan Prabowo menyampaikan salam dari Presiden Jokowi dan keinginan Indonesia untuk semakin memperkuat kerjasama pertahanan dan industri pertahanan yang sudah ada selama ini,” kata Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/11/2019).
Sementara itu, menurut Iqbal, Presiden Erdogan juga menegaskan kembali perhatian khusus Turki terhadap hubungannya dengan Indonesia. “Termasuk, di bidang kerja sama pertahanan,” ungkapnya.
Sebelum diterima Presiden Erdogan, Menhan Prabowo melakukan kunjungan resmi ke Menteri Pertahanan Turki, Hulsi Akar. Mantan Danjen Kopassus itu diterima dengan upacara kemiliteran.
Prabowo juga melakukan kunjungan kehormatan kepada Ketua Presidensi Industri Pertahanan (SSB), Ismail Demir. SSB adalah lembaga yang dipimpin langsung oleh Presiden Turki dan membawahi seluruh industri pertahanan di Turki.
“Menhan (Prabowo) mengharapkan agar Perjanjian Pertahanan di antara kedua negara dapat segera dibahas dan ditandatangani,” kata Dubes Iqbal.
Tidak hanya peningkatan kemampuan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang menjadi perhatian Menhan dalam pertemuan-pertemuan tersebut. Kapasitas personil TNI juga mendapatkan perhatian.
“Karena itu, kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan akan mendapatkan porsi perhatian yang signifikan dan akan segera dimulai,” imbuh Iqbal.
Di sela-sela pertemuan itu, Prabowo melakukan kunjungan lapangan ke Armada Utama Angkatan Laut Turki di Gölcük, Kocaeli, pada Rabu (27/11). Di Markas Armada Utama yang juga merupakan galangan kapal selam tersebut, Pabowo diterima langsung oleh Komandan Armada Utama, Laksamana Ercument Tatlioglu, dan berkesempatan meninjau langsung kapal perang kelas Corvet terbaru produksi Turki, TCG Kinaliada.
Kerja Sama sejak 2010
Indonesia dan Turki memiliki kerja sama yang kuat di bidang pertahanan. Kedua negara sudah memiliki Nota Kesepahaman tentang Kerja sama Industri Pertahanan sejak 2010 dan akan diperluas melalui Nota Kesepahaman Kerja sama Pertahanan yang diharapkan dapat ditandatangani pada 2020.
Indonesia-Turki juga sudah berhasil mengembangkan bersama tank kelas menengah (medium tank) dengan teknologi terbaru. Tank tersebut diharapkan sudah akan mulai diproduksi bersama pada 2020. Demikian, seperti dilansir laman Antaranews.com.