27.7 C
Jakarta

MENJAGA MOTIVASI BELAJAR SISWA, SMP MUHAMMADIYAH 5 MENGADAKAN HOME VISIT

Baca Juga:

 

SAMARINDA, MENARA62.COM– Masa pandemi covid-19 yang berlangsung hampir setahun berimbas pada semua pola kehidupan sosial. Interaksi atau hubungan komunikasi pun berubah. Tak ayal dunia pendidikan pun terimbas. Pembelajaran tatap muka tak lagi dipakai, kekhawatiran yang mendasar terpapar virus yang sampai sekarang serasa belum juga berkurang.

Siswa atau santri “dipaksa belajar di rumah” sebagai usaha mengurangi penyebaran dan resiko terpapar. Terkadang didapati siswa atau santri tidak mampu bahkan sama sekali tidak hadir dalam pembelajaran model baru ini. Bisa jadi tidak semua orang familiar dengan teknologi, belum sempat terbekali dari pihak sekolah cara menggunakan media secara terperinci.

Pembelajaran model daring dipengaruhi banyak faktor. Secara teknologi bisa jadi sinyal tidak stabil di sebagian tempat, atau lingkungan yang tidak memotivasi untuk belajar. Maka kunjungan atau home visit dapat menjadi cara menguatkan kembali pola komunikasi agar dunia pendidikan tetap terus bejalan.

Sebagaimana SMP Muhammadiyah 5 Samarinda, menempuh jalan home visit dalam menjembatani akar masalah para siswa yang tidak terlalu bisa aktif dalam pembelajaran daring.

Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 5 Samarinda, Agus Toto Suriyanto, S.Pd mengungkapkan tujuan diadakannya home visit ini adalah silaturrahim dengan orang tua siswa sekaligus laporan dari kami atas kemajuan proses belajar mengajar dari siswa yang dikunjungi selama daring. “Di samping itu tentu kami membantu atau mencari tahu kesulitan atau kendala apa saja yang siswa kami dapati,”ungkap Agus Toto S.

Kunjungan ke rumah-rumah anak didik dilakukan bersama dengan wakil kepala bidang kurikulum, Citra Yuanita Wibowo,S.Pd, wali kelas 9 Siti Aisyah, S.Pd dan Widyah Murtiningrum, M.Pd serta melibatkan bimbingan konseling, Siti Aulia R, S.Pd.

“Banyak sekali masukan-masukan secara langsung dari orang tua atas proses pembelajaran melalui daring kepada kami. Dari mulai signal internet sampai kesulitan membersamai anak belajar dikarenakan pekerjaan,” tutup Agus Toto Suriyanto mengakhiri keterangan.

Sementara itu Siti Mahmudah Indah Kurniawati, S.Psi., Psikolog dari Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Prop. Kalimantan Timur dalam kesempatan terpisah mengatakan sangat mengapresiasi langkah sekolah yang mengadakan home visit seperti yang dilakukan SMP Muhammadiyah 5 Samarinda.

“Pembelajaran saat pandemi beralih melalui media penghubung, biasa disebut daring. Komunikasi tersebut sangat diperlukan selama masa pandemi, namun ada banyak cara yang bisa dilakukan baik melalui komunikasi daring maupun luring. Saat daring guru bisa melakukan komunikasi dengan siswa melalui video call maupun media virtual meeting lainnya seperti google meet, zoom. Metodenya bisa perkelompok sesuai kelas,”jelas Psikolog dari Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Prop. Kalimantan Timur ini.


Kemudian untuk pertemuan luring, guru bisa berkunjung ke rumah siswa begitu pula sebaliknya tentunya dengan tetap menjaga protokol kesehatan semata untuk tetap terjalin marwah pembelajaran agar tidak monoton. Dan bisa sebagai deteksi dini apabila ada siswa yg mulai mangkir saat proses belajar di rumah.

-Uzni Gumbira-

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!