JAKARTA, MENARA62.COM – Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengingatkan perilaku nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) atau aedes aegypti berbeda dengan nyamuk lainnya. Jenis nyamuk ini lebih senang bersarang di air bersih yang dibiarkan tergenang.
“Nyamuk DBD hidup di air bersih yang tergenang. Di sana nyamuk akan berkembang biak,” kata Menkes Nila, dalam siaran persnya, Senin (4/2).
Letak genangan air bersih itu bisa ada di mana-mana, tidak hanya di luar rumah, di dalam rumah pun banyak. Terutama pada barang-barang pribadi seperti tempat penampungan air dispenser, bak mandi atau bak penampungan air, dan tempat minum burung.
Tempat genangan air itu lanjut Menkes menjadi sumber berkembang biak jentik nyamuk hingga menjadi nyamuk dewasa. Karena itu masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan terutama di rumah masing-masing, mencari jentik-jentik nyamuk, serta meningkatkan pemberantasan sarang nyamuk.
Dalam hal ini perlu adanya jumantik di setiap rumah dan di lingkungan tempat tinggal, termasuk di sekolah.
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, drg. Widyawati, MKM mengatakan kasus penyakit DBD terus meningkat. Secara nasional berdasarkan perkembangan informasi yang diterima olehnya hingga tanggal 3 Februari adalah sebanyak 16.692 kasus dengan 169 orang meninggal dunia. Kasus terbanyak ada di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, NTT, Kupang.
“Kejadian DBD semua tergantung dari daerah. Semua daerah bisa terkena, karena memang ini masalah lingkungan, karena genangan air dan dipengaruhi curah hujan tinggi,” kata Widyawati.
Widyawati menekankan perlunya 1 rumah 1 Jumantik untuk memberantas sarang nyamuk, karena 1 Jumantik bisa menyelamatkan satu keluarga.