30 C
Jakarta

Menkop UKM Ajak Bela dan Beli Produk Lebak

Baca Juga:

Lebak, Menara62.com —Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga dalam kunjungan kerjanyanya di kabupaten Lebak provinsi Banten, mengajak kepada masyarakat Lebak untuk bela dan beli produk Lebak. Dengan adanya bela dan beli produk Lebak ia menyakini, produk produk industri kecil dan menengah  (IKM) akan dan berkembang pesat dan sekaligus meningkatkan nilai tambah. “Untuk itulah saya mendorong kepada pemerintah kabupaten Lebak untuk  membuat program – program pemberdayaan masyarakat yang berorientasi pada bela dan beli Lebak”terang Menkop UKM saat melaunchingkan plaza Lebak hari ini Rabu (18/1)

Menkop menyampaikan  untuk melakukan bela dan beli produk Lebak tidak sulit dan bisa di praktekkan secara langsung dalam kehidupan dengan cara membeli produk batik Lebak. Bahkan produk batik Lebak bisa digunakan untuk  sebagai seragam kantor bagi pegawai di pemerintahan Lebak pada  hari kamis dan jumat. Begitu juga Batik Lebak juga bisa digunakan  untuk seragam sekolah bagi anak-anak sekolah. Dengan demikian akan membiasakan bagi masyarakat Lebak untuk mencintai produknya sendiri.

Konsep sederhana ini, kata Menkop UKM, sebenarnya pernah dia lakukan kala menjadi Walikota Denpasar – Bali, dimana dia menerapkan kebijakan kepada masyarakat Bali untuk menggunakan kain kebanggaan masyarakat Bali yang selama ini disebut endek dalam aktifitas perkantoran dan sekolah. “Dengan demikian mendorong semangat kepada pelaku IKM endek di Bali berkembang dengan pesat. Saya berharap semoga konsep ini bisa dikembangkan juga  di Lebak ini,”ucapnya.

Potensi IKM di Lebak bisa berkembang dengan pesat karena Lebak memiliki potensi wisata yang sangat luar biasa seperti wisata alam, religi dan budaya. Jika pembangunan wisata itu bisa dipadukan dengan pembangunan infrastruktur seperti yang kini dikembangkan  pemerintah Lebak akan mendorong pertumbuhan ekonomi IKM di Lebak.

Terkait dengan hal tersebut Menkop UKM, mendorong dan akan menfasilitasi kepada IKM Lebak dengan kebijakan pembiayaan, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang tanpa agunan serta dana bergulir dari Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (LPDB-KUKM) yang suku bunganya lebih rendah dibandingkan dengan suku bunga perbankan.

“Dengan berbagai upaya dan fasilitas yang diberikan pemerintah pusat dan daerah, saya berharap IKM Lebak akan maju dengan pesat,”tandas Menkop UKM.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!