JAKARTA, MENARA62.COM– Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memuji proses pembangunan jalan simpang susun Semanggi, Jakarta Pusat yang berlangsung cepat. Proyek yang dikerjakan Wijaya Karya sejak April 2016 silam saat ini sudah mencapai 74 persen.
“Saya apresiasi kecepatan Wijaya Karya dalam membangun simpang susun Semanggi. Ternyata kalau kita kerja lebih serius, bisa menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan kualitas bagus,” kata Basuki, Rabu (26/04/2017).
Seperti diketahui pada Rabu dinihari tepat pukul 00:00 WIB, box girder terakhir dipasang membentang fly over sisi barat yang posisinya menggantung di atas Jalan Gatot Soebroto. Pemasangan box girder terakhir tersebut disaksikan oleh Menhub Budi Karya.
Dengan terpasangnya box girder terakhir ini, berarti konstruksi utama simpang susun Semanggi telah selesai. Setelah ini pekerjaan akan dilanjutkan pemasangan parapet, pengaspalan, dan pencahayaan. Baru kemudian Komite Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan akan menilai kelaikannya.
Proyek simpang susun Semanggi mulai dikerjakan pada April 2016 silam dan kini pengerjaanya telah mencapai 74 persen. Jalan layang senilai Rp 360 miliar ini terbagi menjadi dua ramp, yakni ramp 1 sepanjang 796 meter untuk kendaraan dari arah Grogol ke Blok M.
Sementara ramp 2 sepanjang 826 meter digunakan untuk kendaraan dari arah Cawang menuju Thamrin. Proyek ini rencananya akan dioperasikan pada Agustus 2017 setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Agustus.
