30 C
Jakarta

Menteri Nadiem: Mahasiswa Alumni MBKM Lebih Cepat Dapat Pekerjaan

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim mengatakan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digulirkan pemerintah mulai dirasakan manfaatnya. Para mahasiswa mendapatkan pengalaman yang berbeda dengan metode pembelajaran dalam proses magang hingga studi mandiri

Nadiem Makarim menyatakan para mahasiswa alumni kampus merdeka hanya membutuhkan waktu lebih singkat untuk mencari perkerjaan.

“Mereka hanya butuh waktu 0,3 hingga 2,8 bulan untuk memperoleh pekerjaan. Jauh lebih cepat untuk memperoleh pekerjaan dengan rata-rata waktu tunggu selama 4 bulan untuk mendapatkan pengalaman luar biasa,” kata Nadiem dalam talkshow ‘Membangun Ekosistem Pendidikan yang Menunjang Peningkatan Kualitas Perguruan Tinggi dan Daya Saing Bangsa’ di Kampus Untar, Jakarta, Kamis (30/3).

Nadiem menjelaskan para alumni MBKM juga mendapatkan pengalaman yang luar biasa mengembangkan kemampuan berkomunikasi kepemimpinan serta merancang rencana karir. “Mereka mendapatkan pengalaman yang luar biasa mengembangkan kemampuan berkomunikasi kepemimpinan serta merancang rencana karir,” tambah Nadiem.

Nadiem juga menyampaikan perguruan tinggi baik itu swasta maupun negeri memiliki potensi besar untuk membangun ekosistem pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing. salah satunya dengan menerapkan program MBKM untuk magang dan studi mandiri. “Potensi itu akan bertransformasi menjadi sistem yang baik melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), “ tegasnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Tarumanegara (Untar) Agustinus Purna Irawan menilai program MBKM jadi peluang besar bagi kampus untuk bermitra dengan industri maupun perusahaan. “Hal ini yang akan memudahkan mahasiswa belajar dan mendapatkan pengalaman di dunia kerja,” tutur Agustinus.

Menurut Agustinus, program MBKM saat ini sudah diterapkan dengan baik oleh Untar dan menjadi contoh bagi kampus lainnya.

“Mitra perusahaan dengan MBKM ini banyak yang menawarkan untuk banyak bidang di Untar. Ada lebih dari 300 MoU dan sebagainya untuk pelaksanaan MBKM di berbagai macam bidang. Kalau secara internal saya kira kita harus melibatkan dosen. Apakah itu tridharma yang melibatkan mahasiswa, saya kira itu perlu. Itu menjadi hal yang mudah dilakukan,” kata dia.

Agustinus mengungkapkan, Untar telah membuka 12 SKS bagi mahasiswa yang mau mengembangkan usaha sendiri atau perusahaan orang tua yang diatur peraturan rektor dan ada pedoman pelaksanaannya.

“MBKM dengan 3 semester yang diatur pemerintah, mahasiswa boleh selama 3 semester tidak berada di prodi, tidak di kampus, itu juga suatu peluang. Di Untar kami membuka 12 SKS bagi mahasiswa yang mau mengembangkan usaha sendiri atau perusahaan orang tua,” tandasnya.(*)

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!