BOYOLALI, MENARA62.COM – Dalam rangka menyongsong Rapat Kerja (Raker) Pondok Pesantren Muhammadiyah (PonpesMu) Manafiul Ulum yang direncanakan digelar pada 5 Juli 2025, digelar kegiatan Bedah Kurikulum sebagai upaya penyusunan arah strategis dan penguatan visi pendidikan pondok yang berkemajuan.
Acara ini diselenggarakan di Aula SMP Muhammadiyah 14 Plus PonpesMu Manafiul Ulum dan menghadirkan Ustaz Pujiono, S.Si., M.M., dari Tim Diksuspala (Divisi Khusus Penjaminan Mutu Sekolah Muhammadiyah Pimpinan Pusat Muhammadiyah). Dalam pemaparannya, Ustaz Pujiono menekankan pentingnya menjadikan visi pesantren sebagai poros perumusan kurikulum. “Pesantren Muhammadiyah harus punya jati diri kuat, menyatu antara ilmu agama, sains, dan kemajuan peradaban,” tegasnya.
Bedah kurikulum ini menjadi forum penting dalam merumuskan kurikulum terpadu yang menggabungkan pendidikan diniyah, kepesantrenan, dan kurikulum nasional, serta merespons kebutuhan zaman. Kegiatan ini juga dijadikan bahan pijakan awal menuju perumusan program strategis dalam Raker PonpesMu mendatang.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala SMP Muhammadiyah 14 Plus PonpesMu Manafiul Ulum, serta Kepala SMA Muhammadiyah Program Khusus Sambi, Ari Rosmawati, S.Pd. Kedua pimpinan sekolah tersebut turut memberikan masukan terkait sinergi antar satuan pendidikan yang berada di bawah naungan PonpesMu Manafiul Ulum, guna mewujudkan integrasi pendidikan berkemajuan.
Dengan semangat tajdid dan inovasi, kegiatan pra-raker ini diharapkan menjadi batu loncatan menuju pondok pesantren yang unggul dalam akidah, kuat dalam ilmu, dan siap menjadi pelopor perubahan masyarakat. (*)
