24.6 C
Jakarta

Merger, KSPPS BTM Pekalongan Gelar Konsolidasi RAT

Baca Juga:

PEKALONGAN, MENARA62.COM— (28/3) Setelah melakukan merger terhadap 11 Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan 1 Baitut Tanwil Muhammadiyah (BTM) pada tahun 2015, Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Pekalongan Jawa Tengah melakukan  konsolidasi dengan menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-1 tahun buku 2016.  Ketua KSPPS BTM Pekalongan Akhmad Sahowi dalam kata sambutanya pada RAT mengatakan, selama proses merger KSPPS BTM Pekalongan telah melakukan segala formalitas dan legalitas sesuai dengan peraturan pemerintah. Selanjutnya adalah bagaimana mengoperasikan BTM Pekalongan sesuai dengan visi dan misi yang telah disepakati bersama.

Kehadiran merger BTM di Pekalongan, kata Sahowi yang merupakan tokoh ekonomi syariah Jawa Tengah, memberikan solusi bagi penguatan terhadap micro finance di Muhammadiyah Pekalongan. Dengan adanya merger, BTM yang kecil bisa dikembangkan untuk menjadi besar, begitu juga dengan BTM yang kurang sehat akan menjadi sehat. Itulah manfaatnya ketika BTM melakukan merger KSPPS BTM Pekalongan. “Jadi inilah manfaatnya ketika kami melakukan merger ditahun 2015,” ucapnya.
Meskipun sudah merger, namun beberapa kendala harus cepat diatasi KSPPS BTM Pekalongan, hal ini tidak lepas dari ketidaksamaan dalam manajemen dalam pengelolaan BTM. Terkait dengan itu, KSPPS BTM Pekalongan, akan melakukan penguatan dalam kelembagaan, SOP manajemen, penguatan sumber daya manusia dan kualitas pelayanan terutama teknologi IT. Dengan demikian semua cabang-cabang KSPPS BTM Pekalongan dapat saling seragam.
Dalam laporan kinerja bisnis, Ketua KSPPS BTM Pekalongan melaporkan modal pendirian merger adalah Rp12 miliar dan aset sebesar Rp170 miliar dan ditargetkan dalam RAT tahun depan aset ditargetkan menjadi Rp190 miliar. Untuk mencapai target tersebut, KSPPS BTM Pekalongan akan fokus dalam pengembangan bisnis pada sektor riil dan jasa. Selain itu, juga dengan adanya KSPPS BTM Pekalongan ini, sebagai miniatur konsep cash management yang selama ini diimpikan di Muhammadiyah. Dengan adanya KSPPS BTM Pekalongan inilah semua Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Pekalongan bisa berinteraksi dengan BTM dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) bisa melihat secara online setiap hari berapa jumlah dana aset yang dimiliki Muhammadiyah yang dikelola oleh BTM. “Dengan adanya BTM inilah sebagai jembatan bagi warga Muhammadiyah dalam aktivitas simpan dan pembiayaan dalam meningkatkan usaha,” terangnya.
- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!