KEBUMEN, MENARA62.COM– Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng, Kebumen, Jawa Tengah gelar tabligh akbar, Sabtu (20/5/2017). Kegiatan yang dihadiri oleh Ketua PP Muhammadiyah Hajriyanto Thohari, Ketua PCM Muhammadiyah Sruweng Tenggar Wardana dan Ketua PDM H Abduh Hisyam tersebut merupakan rangkaian milad PKU Muhammadiyah Sruweng yang jatuh tanggal 5 Mei.
Direktur PKU Muhammadiyah Sruweng dr Hasan Bayuni dalam sambutannya mengatakan 32 tahun bukanlah usia yang muda lagi. Dalam kurun waktu tersebut, banyak hal sudah dilakukan manajemen dan selruuh karyawan PKU Muhammadiyah terutama dalam hal meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Kita terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada ummat. Sesuai visi dan misi pendirian rumah sakit ini, sejak awal mula berdiri,” jelasnya.
Menurutnya visi misi bagaimana membuat pelayanan kesehatan yang bermanfaat bagi ummat akan tetap menjadi ruh yang menghidupi perjalanan RS PKU Muhammadiyah masa kini dan yang akan datang. Tentunya tanpa melupakan profesionlisme, baik dari segi manajemen rumah sakit maupun seluruh SDM yang ada.
Diakui, saat ini PKU Muhammadiyah Sruweng memiliki karyawan sekitar 400 orang. Itu artinya secara tidak langsung PKU Muhmmadiyah Sruweng telah membantu pemerintah dalam hal pembukaan lapangan kerja. Disamping membantu pemerintah untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, dan bermartabat.
Lebih lanjut Direktur mengatakan bahwa dalam menjalankan visi misi pelayanan kesehatan ummat, PKU Muhammadiyah selalu berpegang teguh pada empat pilar utama. Yakni Muhammadiyah, Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Karyawan dan Masyarakat luas.
Artinya apa yang dilakukan, pencapaian prestasi apa yang dimiliki PKU Muhammadiyah Sruweng harus bermanfaat bagi persyarikatan Muhammadiyah, bagi rumah sakit, karyawan dan ummat sekitarnya.
Selain mendengarkan tausyiah dari Hajriyanto Thohari, kegiatan tabligh akbar juga diisi dengan peresmian Koperasi Simpan Pinjam Sang Pencerah dan dimulainya pegoprasian ambulance Lazismu.
RS PKU Muhammadiyah Sruweng sendiri berawal dari sebuah balai pengobatan dan klinik bersalin yang menempati tanah wakaf Muhammadiyah dari Bapak H. Chamdani dan Bapak H. Muflich. Balai pengobatan dan klinik bersalin (BPRB) dikelola ketika itu oleh seorang perawat sekaligus seorang bidan yang bernama Hj. Nurhidayati (sekarang beliau menduduki tampuk pimpinan pada Wakil Direktur Umum dan Keuangan).
Dengan peralatan dan pendukung sarana yang masih sangat sederhana, BPRB PKU Muhammadiyah Sruweng terus berkembang hingga hari ini sesuai dengan komitmennya membantu dan melayani masyarakat seluas-luasnya terutama dalam hal kesehatan. Semangat dan kerja keras hingga menjadi sebuah rumah sakit diteladani dengan baik oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah Sruweng seperti H. Muflich, H. Wachidun, H. Sumngani, H. Muhasim, H. Oemar Syahid, H. Dalidjo, serta aktifitis Muhammadiyah saat itu H. Sunaryo, H. Haryono, Hj. Khayatun Mas’udi, H. Mashudi BA.
Kini dengan umurnya yang telah mencapai 32 tahun RS PKU Muhammadiyah Sruweng semakin terpacu untuk lebih baik dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Terbukti kemudian di awal tahun 2017 ini telah mencapai akreditasi paripurna dan diakui secara resmi oleh KARS (Komite Akreditasi Rumah Sakit) Indonesia dimana mengacu pada standar pelayanan JCI (Joint Commision International).
Dengan demikian seiring peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RS PKU Muhammadiyah Sruweng ini semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat. Dan dengan didukung pula oleh partner Rumah Sakit yang ada disekitarnya semakin menambah kepercayaan yang kuat agar tumbuh dan berkembang lebih baik lagi.