Jepara, MENARA62.COM – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Jepara genap berusia 6 tahun. Latar belakang berdirinya MDMC adalah ketika ada pelatihan diklat SAR di Teluk Awur tepatnya 28 Desember 2014.
Tidak lama berdirinya MDMC sekitar 3 bulan usianya, mendapat amanah dan kepercayaan untuk penanganan bencana di 3 titik lokasi bencana salah satu diantaranya adalah di Desa Sumber Rejo kecamatan Donorojo Jepara.
Banyak kekurangan dan belum berpengalaman dalam penananganan tetapi dengan tekad komitmen dan kebersamaan bisa sampai pada saat ini.
Hadir dalam milad MDMC 40 orang dan tetap sesuai dengan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun. Pra acara sambil menunggu tamu undangan yang belum hadir diberikan suguhan musik yang ditampilkan perfom dari Resto Griya Kemuning sebagai koordinator tuan rumah dan anggota MDMC juga Sri Puspita Dewi,S.Pd yang beralamat di Desa Kelet RT 21 RW 03 Keling Jepara. Dimana dalam agenda ini sudah mendapatkan ijin dari tim satgas covid-19 Jepara.
Alhamdulillah acara berjalan lancar. Sebelum sambutan sepatah dan dua patah kata dari ketua MDMC,terlebih dahulu sambutan dari beberapa ortom terkait kegiatan selama ini.
Diantara yang pertama wakil dari MDMC oleh Taqiyudin,tim pemakaman diwakili Anggoro,begitu juga KOKAM diberikan kepada Sholikin.Tambahan dari sang pembawa acara sekaligus ketua LAZISMU bahwa malam hari ini MDMC mendapat kepercayaan dari RS Rehatta Kelet untuk Rohaniawan pemulasaran jenazah covid kepada Relawan Burhanudin dan Relawan Aisyiyah juga ketua LLHPB Kusnitah.
Tidak hanya ketua LLHPB yang hadiri agenda milad MDMC bahkan disini hadir semua ketua-ketua dari KOKAM,Tapak Suci, PDPM,PD IPM dan Nasyiatul Aisyiyah dan tak ketinggalan 4 personil dari BPBD yang usai pemakaman menyusul bersama tim pemakaman diantaranya mbah Burhanudin dari Desa Cepogo kecamatan Kembang.
” MDMC tidak akan bisa besar seperti sampai saat ini tanpa adanya komitmen,kebersamaan dari semua ortom dan kepada semua yang kompak pada malam hari ini bisa berkumpul dan sejenak rifres karena dari bulan Maret sampai Desember 2020 kita sudah membantu pemakaman 360 jenazah di kabupaten Jepara,” tegas Roy Alviantoro.
(Kusnitah)