Ayo mandi… sudah sore… “perintah seorang ibu kepada anaknya”, ya bu… sebentar “jawab anaknya”, sepuluh menit kemudian sang ibu melihat anaknya masih asyik dengan gadgetnya, MANDI…”perintah ibu lebih keras lagi dan seterusnya hingga kadang harus dihentikan dengan paksa oleh orang tuanya agar anaknya mau mandi. Tidak hanya dalam hal “mandi” mungkin juga perintah belajar, perintah makan dan lain sebagainya yang membuat para orang tua “darahnya tinggi” alias marah – marah pada anaknya
Itulah gambaran yang sering diharapi orang tua saat ini. Problem seperti ini pula yang mendorong MIM PK KARTASURA menyelenggarakan Seminar Parenting dengan tema “Pendidikan di Era Digital” di Surakarta, Jawa Tengah, Ahad (29/10/2017). Seminar ini menghadirkan pembicara DR Moordaningsih Psi, Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jawa Tengah dan juga Ilham Sunaryo MPd, Ketua Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (UMS).
Seminar berlangsung dengan lancar dan peserta antusias mendengarkan dan aktif bertanya sampai melampaui waktu yang ditentukan.
Orang tua dan calon orang tua yang hadir mendapat informasi penting untuk dijadikan bahan dalam mendampingi anak di rumah. Salah satu hal menarik yang disampaikan pemateri adalah hipno sleeping, dengan cara anak dipijat di tulang belakang dengan dua jari (jari telunjuk dan ibu jari) dari bawah keatas dengan lembut disertai do’a – do’a, dan saat menjelang terlelap anak dinasihati sesuatu yang baik agar pesan tersebut masuk di alam bawah sadar anak, pijat ini juga akan membantu menurunkan stres seseorang.
Pemateri memaparkan hasil penelitianya yang menyatakan, salah satu masalah utama yang dihadapi orangtua adalah perintahnya tidak segera dilaksanakan anak. Salah satu contoh ketika anak sedang “khusuk” main gadget, maka orangtua tidak diperbolehkan langsung berkata “ayo matikan hape, anak koq bandel…. disuruh mandi tidak lekas mandi… main hape terus…” namun harus berkata “ Nak… lima menit hape dimatikan ya… sudah sore, waktunya mandi”.
Menapa orang tua tidak diperbolehkan mengatakan yang negatif? Karena anak saat “khusuk” berarti anak sedang fokus, dan ketika kata – kata negatif diucapkan maka akan masuk di alam bawah sadar mereka, dan sangat mungkin anak malah akan semakin bandel dan sulit diatur.
