JAKARTA, MENARA62.COM– Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan politeknik negeri yang melirik ekonomi kreatif masih sangat terbatas.
“Masih sangat terbatas politeknik yang melirik ekonomi kreatif. Untuk itu, kami mendorong politeknik di Tanah Air untuk mengembangkan ekonomi kreatif,” ujar Nasir usai melantik sejumlah direktur politeknik negeri di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Senin (15/01).
Saat ini, lanjut Nasir, politeknik yang melirik ekonomi kreatif baru ada di Jakarta dan Batam yakni Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) Jakarta dan Politeknik Negeri Batam.
“Untuk yang di Batam berbasis teknologi dan perbaikan pesawat terbang. Kami akan konsentrasikan di Batam. Mengapa Batam? karena untuk logistik lebih dekat dengan Singapura sehingga nanti untuk biaya suku cadang tidak terlalu mahal. Kemudian perbaikan di Indonesia juga tidak terlalu mahal,” tambah dia.
Sehingga yang selama ini perbaikannya di Singapura, bisa diselesaikan di dalam negeri.
Untuk Politeknik Negeri Batam, lanjut Nasir, juga akan ada program membuat replika dan secara langsung akan menghasilkan produk.
“Politeknik negeri lain masih bersifat masa lalu, yakni lebih kepada mekanik dan pertanian. Nanti kami akan dorong, bagaimana pertanian bisa berbasis pada tekno pangan contohnya di Bantaeng, Sulawesi Selatan, ada politeknik bidang perikanan dan dikembangkan udang kerja sama dengan industri.”
Begitu juga di Jepara yang merupakan ahli dibidang perkapalan, lanjut dia, pihaknya meminta untuk masuk mendukung riset.
“Jadi harapan saya, ekonomi kreatif di Jakarta ini bisa dikembangkan melalui media kreatif,” harap dia.