32.1 C
Jakarta

MPLS Ramah SD Muhammadiyah PK Solo Ditutup dengan Pelepasan Burung Perkutut dan Permainan Tradisional

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Sebanyak 454 murid SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta ikuti puncak kegiatan Masa Pengenalan Satuan Pendidikan (MPLS) Ramah dan Masa Pengenalan Kelas Baru (MPKB) di Lapangan Kampus 4 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabtu (19/7/2025).

 

Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kemuridan, Muhamad Arifin, menyampaikan perlunya mengoptimalisasi budaya 4S yang terdiri dari senyum, sapa, salam, dan salim agar membentuk karakter positif, meningkatkan rasa menghargai, dan terciptanya lingkungan yang menyenangkan.

 

“Penerapan empat kata ajaib seperti permisi, tolong, maaf, dan terima kasih harus menjadi habit dan dipraktikkan terus-menerus untuk membangun suasana harmonis dan terbentuk sikap sopan santun ketika berinteraksi antarteman,” terangnya saat memberikan sambutan.

 

Puncak perayaan MPLS Ramah dan MPKB diawali dengan doa bersama, mengaji, sambutan dari wakasek, seremonial pelepasan burung perkutut oleh perwakilan murid kelas I – VI, senam bersama di dampingi instruktur senam, dan permainan tradisional tarik tambang.

 

“Pelepasan burung ini menjadi simbol bahwa sekolah menghargai kemerdekaan berpikir dan berekspresi para murid. Sedangkan iringan musik angklung merupakan bentuk penghargaan sekolah pada nilai-nilai budaya lokal dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai agama,” ujar Arifin.

 

Pelepasan burung perkutut ke habitat aslinya menjadi simbol penutupan gelaran MPLS Ramah dan MPKB serta menandai semangat menyongsong tahun ajaran baru 2025-2026. Disambut iringan alat musik tradisional angklung dan tepuk tangan yang meriah, para murid terlihat senang dan bersorak sorai menyaksikan burung perkutut mulai beterbangan ke alam liar.

 

Koordinator tim kelas I, Lusia Wahyu Purbowati, menyampaikan kegiatan MPLS Ramah diikuti oleh 84 murid kelas I, sedangkan untuk kegiatan MPKB diikuti oleh 370 murid dari kelas II – VI. Setiap kelas memiliki program yang berbeda, tetapi tema besar yang diangkat sama, yaitu “Aku Siap Bertumbuh, Belajar, dan Bergembira.”

 

“Kegiatan MPLS Ramah berlangsung selama lima hari, terhitung mulai hari Senin – Jumat, 14 – 18 Juli 2025. Kegiatan ini meliputi perkenalan antarmurid dan guru, permainan edukatif, menyaksikan tampilan ekstrakurikuler, pengenalan lingkungan sekolah, mendongeng bersama Pendekar Yo, dan puncak perayaan MPLS Ramah. Kegiatan MPKB pun juga tidak kalah menarik, setiap kelas merancang kesepakatan kelas, pemilihan pengurus kelas dan regu piket, membuat pohon cita-cita, melakukan asesmen awal nonkognitif dan kognitif, serta mengidentifikasi gaya belajar murid,” jelasnya.

 

Selain prosesi pelepasan burung perkutut, para murid juga sangat antusias saat bermain permainan tarik tambang. Sistem permainan ini dibagi menjadi dua kategori perlombaan, yaitu kelas bawah dan kelas atas. Kelas bawah yang diikutsertakan adalah kelas II dan III, sedangkan kelas atas untuk murid kelas IV, V, dan VI. Dipilihnya permainan tarik tambang agar para murid dapat meningkatkan kerja sama tim, melatih keseimbangan dan kekuatan otot, serta yang paling utama mengajarkan sportivitas.

 

Salah satu murid kelas II, Bramasta Oktario Raffasya, merasa senang karena diperbolehkan juga membawa alat olahraga yang disukai.

“Seru sekali acaranya, kita dapat menikmati permainan di lapangan. Sekarang aku harus lebih patuh dan disiplin karena sudah menjadi kakak kelas bukan adik kelas lagi,” ucapnya sembari tersenyum. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!