28.8 C
Jakarta

Mudahkan Masyarakat Berinfak, Bank BPD DIY Luncurkan Launching Infak Melalui QRIS

Baca Juga:

SLEMAN, MENARA62.COM– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman bekerjasama dengan Bank BPD DIY Cabang Sleman meluncurkan Infak Masjid melalui QRIS Bank BPD DIY, Kamis (4/3/2021). Launching secara simbolis dilakukan Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dengan melakukan infak ke Masjid Agung Sleman melalui aplikasi yang dimiliki.

Kustini mengapresiasi serta menyambut baik penerapan QRIS yang ada di Masjid Agung Sleman tersebutMenurutnya, hal ini sebagai bentuk fasilitasi Pemkab Sleman bagi masyarakat yang ingin beramal secara lebih mudah. Sehingga dengan pemanfaatan teknologi,  kegiatan berinfak menjadi lebih efektif, praktis, dan mudah.

Saya berharap inovasi ini dapat diterapkan di masjid-masjid lain di wilayah Sleman dan Masjid Agung Sleman ini bisa menjadi pelopor dalam penerapannya”, ungkapnya.

Lebih lanjut Kustini menyebutkan bahwa pemanfaatan sistem ini hendaknya terus disempurnakan dan disosialisasikan. Menurutnya ini penting dilakukan agar masyarakat paham penggunaannya, demi membantu kepentingan umat melalui teknologi yang berkembang saat ini.

Kustini juga mengharapkan agar ta’mir masjid di wilayah Kabupaten Sleman yang masih tertutup untuk umum dapat membuka semua masjid untuk kepentingan ibadah bagi warga maupun masyarakat umum tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan di masa pandemi covid-19 saat ini.

Sementara Efendi Sutopo Yuwono selaku Pimpinan Bank BPD DIY Cabang Sleman menjelaskan bahwa transaksi non tunai yang diluncurkan tersebut menggunakan QRIS. Menurutnya QRIS sendiri adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank  Indonesia agar proses transaksi dapat dilakukan lebih mudah, cepat dan terjaga keamanannya.

Saat ini QRIS telah dimanfaatkan di pasar-pasar, mall-mal, tempat wisata, museum dan lainnya serta sudah menjadi bagian dari pembayaran. QRIS juga digunakan untuk penerimaan Pemda antara lain Puskesmas, retribusi wisata di Kaliurang, tera mesin di Dinas Perindag, MGM, dan Candi-candi. Selanjutnya saat ini menerima infaq di masjid.

“Dana Infak akan langsung masuk ke rekening tabungan masjid yang bersangkutan online secara real time, tanpa jeda dan rekapitulasi dapat di saat itu juga. Hal ini pasti akan memudahkan takmir masjid saat menghitung uang infak,” ujarnya.

Selain itu, Efendi menjelaskan dengan adanya sistem QRIS ini akan memudahkan masyarakat berinfak dari mana pun, meski tidak sedang di dalam masjid. Maka hal ini juga akan membantu masyarakat mengurangi kontak dengan orang lain di masa pandemi seperti saat ini. Dengan penerapan infak online ini juga bisa mencegah risiko pencurian kotak amal masjid. Selain itu juga memudahkan penggalangan dana untuk pembangunan maupun renovasi masjid.

Masjid Agung Beran Sleman, menjadi pelopor gerakan ini, QRIS di Sleman. Harapannya berimbas ke masjid lain.

.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!