25 C
Jakarta

Muhadjir: Menjadi Guru, Itu Sebuah Kebanggaan

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Menjadi guru itu, sebuah kebanggaan. Karena itu, jangan ragu untuk bangga denga profesi sebagai pendidik.

“Saya harap bapak dan ibu guru dapat terus menambah wawasan, dan mengasah pengetahuan untuk dapat meningkatkan profesionalisme. Yang terpenting adalah motivasi dalam diri guru itu sendiri,” ujar Muhadjir Effendy dalam kegiatan pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Berprestasi dan Berdedikasi tingkat nasional tahun 2017, di Jakarta, Senin (15/8/2017).

Kegiatan pemilihan guru berprestasi ini, menurut Muhadjir, merupakan kesempatan untuk memperlihatkan kemampuan, kebersamaan dan kebanggaan pada profesi. Namun, Mendikbud berpesan, agar keberhasilan sebagai guru berprestasi itu tidak hanya berhenti pada piala yang diraih, namun teraplikasikan dalam keseharian ketika guru pulang ke sekolahnya masing-masing dan memperlihatkan kemampuannya mengajar anak-anak masa depan bangsa.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Hamid Muhammad menjelaskan, dalam ajang pemilihan ini diikuti sebanyak 798 GTK dari 34 provinsi.  Sebanyak 315 guru berprestasi dan berdedikasi, lima orang Guru Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN), 233 orang Kepala Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi, 151 orang Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi. Selain itu, terdapat 27 orang Tenaga Laboran/Laboratorium Sekolah, 38 orang Tenaga Perpustakaan, serta 29 orang Tenaga Administrasi Sekolah.

Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 14 sampai dengan 20 Agustus 2017 tersebut, kata Hamid, merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap pemberdayaan guru dan tenaga kependidikan yang telah memberikan prestasi dan dedikasinya terhadap dunia pendidikan.

Terdapat 39 kategori penghargaan untuk Guru, Kepala Sekolah, Pengawas, Tenaga Administrasi, dan Tenaga Laboratorium/Laboran berprestasi serta berdedikasi dari 34 provinsi dan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN).

“Sebelum masuk pada tingkat nasional, seleksi GTK berprestasi dan berdedikasi dilaksanakan secara bertingkat. Mulai dari tingkat satuan pendidikan, tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi, sampai pada tingkat nasional,” jelas Hamid.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!