MELBOURNE, MENARA62.COM – Baitul Arqam Muhammadiyah se-Australia yang berlangsung selama dua hari, 24-25 Desember 2022, di Muhammadiyah Australia College, Melton, Melbourne, resmi ditutup oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dr. H. Agus Taufiqurrahman, Sp.S.,M.Kes.
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Yogyakarta ini, dalam amanahnya mengatakan bahwa mengurus Muhammadiyah harus sengaja disempatkan. Bukan sesempatnya. Dengan cara inilah pimpinan dapat mengurus organisasi dan melaksanakan program kerja dengan baik.
Menyinggung pelaksanaan Baitul Arqam ini, Agus mengatakan sebagai bagian dari tonggak sejarah Muhammadiyah Australia. “Karena ini adalah yang pertama kali dilakukan. Diharapkan masih berlanjut pada kegiatan lainnya di seluruh ranting, termasuk menjadi contoh bagi cabang dan ranting istimewa lainnya di berbagai negara,”ungkap Agus Taufiqurrahman.
Koordinator Tim Instruktur, Taufiqurrahman, Ph.D., mengatakan Baitul Arqam dilaksanakan dengan sistem perkaderan Muhammadiyah. Sedangkan yang materi disampaikan adalah tentang keislaman dan kemuhammadiyahan serta internasionalisasi Muhammadiyah.
Dalam penutupan acara diumumkan tiga orang peserta terbaik. Masing-masing adalah Hamim Jufri yang juga adalah Ketua PCIM Australia. Kemudian Mohammad Edwards, Kepala Sekolah Muhammadiyah Australia, dan Muhamad Iqwan Sanjani, utusan PRIM NSW. Penentuan peserta terbaik berdasarkan tabulasi nilai yang ditetapkan tim instruktur.
Sedangkan peserta paling aktif diraih oleh Nurwanto dan Annie Megarezki Upton, yang keduanya adalah utusan PRIM NSW.
Ketua Panitia Pelaksana, Haidir Fitra Siagian, mengatakan bahwa Baitul Arqam ini telah dilaksanakan dengan baik. Bahwa ada kekurangan atau kekeliruan, panitia telah berusaha semaksimal mungkin. Terdapat empat puluh dua peserta yang terdapat secara resmi.
Ketua PRIM NSW Australia ini, juga menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah atas kehadirannya. Juga kepada tim instruktur dari Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang mengelola acara ini.
Meskipun Baitul Arqam sudah selesai, namun peserta belum sepenuh dinyatakan lulus semua. Mereka masih akan diberi tugas sesampai di ranting masing-masing. Berdasarkan pelaksanaan rencana tindak lanjut yang telah ditetapkan, maka tim instruktur nantinya akan menentukan kelulusan peserta. (*)