27.3 C
Jakarta

Muhammadiyah Data Aset Persyarikatan melalui Simam

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Majelis Wakaf dan Kehartabendaan PP Muhammadiyah luncurkan Sistem Manajemen Informasi Aset Muhammadiyah (Simam). Program tersebut dimaksudkan untuk mendata dan mendeteksi status asset yang dimiliki Muhammadiyah.

Wakil Ketua Majelis Wakaf dan Kehartabendaan PP Muhammadiyah Amirsyah Tambunan mengatakan Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia. Jumlah asset wakafnya mencapai puluhan bahkan ratusan triliun rupiah.

“Karena itu penting bagi kita untuk melakukan pendataan asset yang dimiliki Muhammadiyah,” katanya Amirsyah saat membuka TOT Simam yang digelar secara daring, Sabtu (26/6/2021).

Hingga saat ini, sudah hampir 50 persen data asset Muhammadiyah telah masih ke Simam. Diharapkan asset-aset yang belum terdata akan segera bisa ditelusuri dan didata ulang untuk diamankan ke Majelis Wakaf Wiyahah hingga daerah dan cabang.

Amirsyah mengatakan pada masa pandemi Covid-19 dampak ekonomi yang sangat nyata dirasakan oleh masyarakat. Dan dampak itu bisa diatasi salah satunya melalui  pemanfaatan wakaf produktif.

Julianto Sahyu, SH, narasumber TOT Simam menegaskan bahwa bidang hukum menjembatani dan mendukung program tersebut, sehingga  berjalan lancar.

Dalam kesempatam yang sama Ketua PWM DKI  Sun’an Miskan Lc berharap agar seluruh aset persyarikatan dapat di data dengan baik, sehingga mudah diproduktifkan bagi kemaskahatan umat dan bangsa.

Sementara itu Sekretaris Majelis Wakaf Fatrimen Zubair meminta kepada  pimpinan persyarikatan se  DKI Jakarta agar semua aset tanah harus disetifikatkan atas nama persyarikatan Muhammadiyah dengan mengurusnya ke BPN Setempat. “Jika tidak bisa, segera dilaporkan ke PP Muhammadiyah,” katanya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!