KULONPROGO, MENARA62.COM — Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bekerjasama dengan Eco Bhinneka Muhammadiyah dan Asosiasi Aren Nusantara (AREN), melakukan Tanam Raya Aren di Danau Sermo, Sabtu (29/10/2022). Tanam Raya Aren ini merupakan rangkaian kegiatan Muhammadiyah Kulonprogo menyongsong Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48.
Sebanyak 4.500 bibit Aren, Sirsak dan Alpukat yang ditanam dan dibagikan kepada masyarakat. Bibit tersebut merupakan bantuan dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Serayu Opak Progo (BPDAS HL SOP).
Drs Tri Saktiyana, MSi, Pj Bupati Kulonprogo menyampaikan tentang tiga konsep manusia di Yogyakarta. Pertama, Memayu Hayuning Bawono. Filosofi ini mengajak kepada jamaah peserta tanam raya dan warga Kulonprogo serta pada umumnya warga DIY, untuk selalu berpikir tentang bagaimana melestarikan alam. Kedua, Sangkan Paraning Dumadi. Ketiga, Manunggale Kawulo lan Gusti.
Memayu artinya menyelamatkan atau mempercantik, Bawono yang artinya dunia atau bumi jadi jagat luas maupun jagat kecil makro kosmos maupun mikro kosmos. Bupati juga menyampaikan siap bekerja sama dengan Aren untuk mewujudkan visi Kabupaten Kulonprogo dalam menanam satu juta pohon aren.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kulonprogo Dr HM Jumarin, MPd, mengatakan warga Muhammadiyah siap menjadi bagian terdepan dalam kegiatan program-program hijau. Tanam Aren ini nanti akan mewujud dalam gerakan pendampingan serta gerakan hijau di kegiatan-kegiatan Muhammadiyah ke depan.
Koordinator Asosiasi Aren, Adib Nurhadi, menyampaikan kegiatan hari ini berdasarkan kerjasama yang baik antara BPDAS yang telah menyediakan bibit untuk dibagikan dan nanti akan ditanam di Kokap dan sekitarnya terutama di sekitar Danau Sermo. Adib juga menyampaikan terima kasihnya kepada Eko bineka yang sudah mendukung kegiatan tanam raya dan yang ketiga kepada pimpinan daerah Muhammadiyah ini sebagai kegiatan songsong Muktamar yang bertema tentang lingkungan.
Dalam Saresehan setelah penanaman bibit Aren, pembicara pertama dari pembina asosiasi Aren Nusantara Warsito menyampaikan tentang manfaat dan potensi tanaman Aren secara secara konservasi dan ekonomi banyak manfaat yang di dapat dari menanam aren. Aren sebagai tanaman konservasi lingkungan dan Tabungan Masa Depan, karena potensi ekonomi aren yang sangat luar biasa sebagaimana halnya pohon kelapa dengan kelebihan masing-masing.
Sebagai tanaman konservasi, pohon aren dapat mencegah terjadinya erosi tanah. Daun yang cukup lebat dan batang yang tertutup lapisan ijuk, sangat efektif menahan turunnya air hujan yang langsung kepermukaan tanah. Pohon aren dapat tumbuh baik pada tebing-tebing daerah aliran sungai (DAS) sehingga pohon aren berfungsi sebagai pohon pencegah longsor.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kulonprogo, Ir H Aris Nugroho, MMA, menyampaikan apresiasinya serta siap bekerja sama untuk mewujudkan saat penanaman satu juta pohon aren di Kulonprogo. Untuk mencapai satu juga pohon akan mensinergikan mulai dari dinas kabupaten sampai jajaran strukturnya sampai ke tingkat di desa yakni kelompok tani.
Hening Purwati Parlan, Direktur Program Eco Bhinneka Muhammadiyah. menekankan bahwa menanam itu perlu ada sebuah gerakan yakni merawat dan menumbuhkan pohon dengan sistem pola asuh yang biasa dilakukan oleh ibu-ibu Aisyiyah sebagai gerakan peduli lingkungan.
Hening Purwati Parlan yang juga Ketua Divisi Lingkungan Hidup LLHPB PP ‘Aisyiyah menyampaikan Aren sebagai pohon konservasi juga menyumbang besar terhadap kebutuhan air penyelamatan lingkungan. Pohon Aren dapat menyumbangkan oksigen yang diperlukan oleh seluruh umat manusia.
Sementara, Heri Purwata, perwakilan dari Majelis Pemberdayaan dan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan bahwa kegiatan-kegiatan seperti ini menjadi bagian integral dari sistem dakwah Muhammadiyah sebagai pendamping terhadap pendamping masyarakat. MPM selalu berupaya melakukan pemberdayaan pemberdayaan pemberdayaan ekonomi terutama di sektor-sektor pertanian.
Pemberdayaan masyarakat di Kokap, Kulonprogo sudah dilakukan sejak lama. Mereka adalah petani penderes gula kelapa dengan berbagai pendampingan teknis dan pemasaran. “Mereka didampingi agar mempunyai nilai tambah,” kata Heri.
Tanam Aren ini diselenggarakan dalam rangka Songsong Muktamar 48 Muhammadiyah di Kabupaten Kulonprogo dengan tema Green Muktamar. Selain Tanam Raya Pohon Aren, PDAM (Pengurus Daerah Aisiyiyah Muhammadiyah) bersama Bupati Kulonprogo, juga menebar benih ikan lokal di kawasan Danau Sermo. (Ad-MdI)