PULANG PISAU, MENARA62.COM – Umat Islam mengikuti salat Idulfitri 1445 H di Halaman Masjid KH Ahmad Dahlan yang berada di jalan lintas Kalimantan, Simpang bundaran belah, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, pada Rabu (10/4/2024) .
Bertindak sebagai khatib, Najmuddin, S.Ag, M.H., Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pulang Pisau, dan sebagai Imam, Sdr. Alfi, Mubaligh hijrah dari Pendidikan Kader Ulama Muhammadiyah (PKUM) Universitas Muhammadiyah Palangka Raya.
Warga masyarakat terlihat sudah memadati lokasi sejak pukul enam pagi, sembari mengumandangkan takbir hari raya. Pelaksanaan salat dimulai pukul enam tiga puluh menit.
Saat khutbah salat Idulfitri, Najmuddin mengajak kepada jemaah untuk melepas Ramadhan dengan Takbir dan Tahmid. Dengan hati penuh harap, jiwa yang kuat penuh keyakinan melepas bulan Ramadhan, dan kembali fitri yang berarti suci atau Fitrah yang berarti bawaan sejak lahir bebas dari dosa. Fitrah juga berarti agama, karena beragama mengantar manusia mempertahankan kesuciannya.
“Dengan ber-Idulfitri, kita harus sadar bahwa asal kejadian kita adalah tanah, seperti tertuang dalam Surat As – Sajadah ”Allah yang membuat sebaik-baiknya segala sesuatu yang Dia ciptakan dan Dia telah memulai penciptaan manusia dari tanah, jadi kita semua lahir, hidup dan akan kembali dikebumikan ke tanah,” kata Najmuddin di hadapan para jemaah.
Najmuddin juga berpesan bahwa bila Hari raya fitri tiba, maka hendaklah kita bertakbir, karena kalimat takbir merupakan satu prinsip lengkap yang mengatur seluruh khasanah dasar keimanan dan aktivitas manusia.
Ia mengatakan bahwa Allah menancapkan gunung-gunung di perut bumi agar penghuni bumi tidak oleng, seperti firman Allah dalam Surat an-Nahl: 5, ”Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi, supaya bumi tidak guncang bersama kamu, dan Dia menciptakan sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk.”
”itulah Salah satu sebab mengapa Idulfitri disambut dengan takbir adalah bahwa pasak yang harus ditancapkan ke lubuk hati itu adalah keyakinan tentang keesaan dan kemahabesaran Allah yang adalah inti dari beragama,” paparnya.
Di akhir khutbahnya, khatib mengingatkan kepada jemaah, bahwa pada bulan Syawal, ada satu amalan yang sangat istimewa ganjarannya, yakni puasa selama enam hari di bulan syawal, yang mana ganjaran puasa ramadhan yang diikuti dengan puasa syawal enam hari sama dengan puasa satu tahun lamanya.
Sementara itu, Sekretaris PDM Pulang Pisau, Rudi Purwadi, S.Sos., menyampaikan bahwa momen Idulfitri dapat dijadikan sebagai kesempatan emas untuk merajut kembali silaturahmi, kebersamaan dan kekeluargaan yang mungkin terpengaruh selama kontestasi politik yang telah dilalui pada awal tahun 2024 ini.
“Mari sejenak kita lupakan berbagai silang pendapat, kesalahpahaman dan perselisihan yang mungkin terjadi diantara kita, karena hari ini adalah kesempatan kita untuk mengakui kesalahan kita, saling memaafkan dengan tulus, semoga membawa keberkahan dan mengembalikan kita kepada fitrah sebagai manusia yang sesungguhnya ” kata Rudi.
Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersama-sama menciptakan suasana aman dan nyaman selama bulan ramadan, Tidak lupa ucapan Terima kasih juga disampaikan kepada Para donatur yang telah berpartisipasi dalam kegiatan Berbuka puasa di Masjid selama satu bulan penuh.
Selain itu, Rudi juga melaporkan perolehan Zakat Infak Sedekah selama Ramadan 1445 H yang dihimpun di Zakat Center Lazismu unit Masjid KH Ahmad Dahlan, yaitu Zakat Fitrah sebesar Rp12.017.500 dan perolehan dalam bentuk beras sejumlah 529 kilogram. Zakat fitrah diperoleh dari 363 muzakki.
”Panitia telah menyalurkan kepada 106 mustahik penerima maanfaat dengan prioritas di wilayah sekitar Masjid KH Ahmad Dahlan, Desa Anjir, Pulang Pisau serta Desa Hanjak maju kecamatan Kahayan Hilir,” ujarnya.
Persiapan Salat Idulfitri di halaman Masjid KH Ahmad Dahlan dimulai setelah salat Isya dengan membersihkan halaman masjid dan membuat garis shaf salat, kemudian dilanjutkan setelah salat shubuh dengan mempersiapkan mimbar, alas terpal, tenda imam, karpet, kotak infak, perangkat pengeras suara, dan lain-lainnya.
Selain di PDM Pulang Pisau, Muhammadiyah juga menggelar salat Idulfitri, yaitu di PCM Pandih Batu lokasi di lapangan Desa Talio Muara, Kecamatan Pandih batu, dan PCM Maliku yang dilaksanakan di Masjid Ibrahim Al Kholil Desa Tahai Baru, Kecamatan Maliku . Bertindak sebagai Imam dan khatib Di PCM Maliku adalah Sdr. Gilang Viko Perdana salah satu Mubaligh hijrah PKUM UM Palangka Raya yang mengabdi di Masjid KH Ahmad Dahlan selama bulan Ramadan.