JAKARTA, MENARA62.COM – PT Aludra Solusi Indonesia (Aludra) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) resmi menjalin kerja sama strategis untuk mengelola gas refrigerant buangan dari sistem pendingin, sebagai langkah awal dalam mitigasi perubahan iklim. Inisiatif ini mendukung target Net Zero Emission sebelum 2050 dengan fokus pengelolaan refrigerant seperti R22, R134a, R410a, dan R32, yang meskipun lebih baru, tetap memiliki Potensi Pemanasan Global (GWP) tinggi, Kamis (17/10/2024)
Dalam rangkaian Protokol Montreal, terdapat pengaturan phase-out untuk R22 dan refrigerant berbasis HCFC, yang diatur untuk dihapus karena dampaknya pada lapisan ozon. Phase-down juga berlaku untuk refrigerant berbasis HFC, seperti R134a dan R410a, yang meskipun tidak merusak ozon, berkontribusi signifikan terhadap pemanasan global. Meskipun R32 memiliki GWP lebih rendah (675), pengelolaannya tetap penting untuk menekan emisi gas rumah kaca.
Kerja sama yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal MUI, Buya Dr. H. Amirsyah Tambunan, M.A dan jajaran pimpinan MUI. Kerjasama ini sekaligus mendukung Fatwa MUI Nomor 30 Tahun 2016, yang menekankan kewajiban menjaga lingkungan, dan Fatwa MUI Nomor 86 Tahun 2023, yang memperkuat seruan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca melalui teknologi ramah lingkungan.
Langkah ini juga selaras dengan kebijakan pemerintah melalui Peraturan Menteri LHK No. P.73/2019 dan Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2021 yang mendukung pengendalian emisi gas rumah kaca di Indonesia. Dalam sesi diskusi, kembali ditekannya pentingnya kesadaran dan gerakan kolektif untuk memahami tantangan ekologis yang kita hadapi bersama.
Ni Luh Putu Yuniari, Direktur Utama PT Aludra Solusi Indonesia, menyatakan, “Melalui program OZGARD (Ozone Guardian), kami berupaya mengelola refrigerant yang tidak terpakai dengan cara yang bertanggung jawab, menghindari dampak besar gas-gas ini terhadap perubahan iklim. Kolaborasi dengan MUI ini menggabungkan pendekatan teknologi dan moral untuk membangun kesadaran umat tentang pentingnya menjaga lingkungan.”
Kedepannya, Aludra dan MUI akan memperluas program ini melalui inovasi teknologi ramah lingkungan dan edukasi publik untuk mendukung transisi Indonesia menuju kehidupan yang rendah emisi.