JAKARTA,MENARA62.COM – Di bawah kepemimpinan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Indonesia akan menjadi lebih baik. Keyakinan dan rasa optimistis itu dilontarkan oleh Ketua Umum Perkumpulan Nderek Guru (Ndaru), Aditya Yusma, jelang Pelantikan Prabowo dan Gibran sebgai Presiden dan Waki Presiden Indonesia di di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2024).
Aditya menilai Prabowo memiliki kemampuanĀ sebagai pemimpin yang dapat mengayomi serta menyatukan seluruh kalangan di tanah air. Prabowo juga memiliki rekam jejak kepemimpinan yang cukup lama dan teruji bukan saja dalam dunia militer dan pemerintahan tetapi juga bisnis.
“Dengan reputasi dan rekam jejak yang mumpuni sebagai pemimpin maka kami titipkan Bangsa Indonesia kepada Bapak Prabowo Subianto untuk menjadikan Indonesia sebagai negara besar, maju, makmur, sejahtera, dan kian disegani di kancah internasional,” ujar Aditya di Jakarta, Sabtu (19/10/2024).
Berbicara tentang organisasi yang dipimpinnya, Ndaru (Nderek Guru), Aditya menyatakan bahwa awalnya adalah Relawan Ndaru yang kemudian bertransformasi Perkumpulan Ndaru yang resmi menyatakan dukungannya dalam kontestasi Pilpres 2024 kepada pasangan Prabowo-Gibran.
Dalam deklarasi yang diadakan pada 17 Desember 2023, di kantor DPP Ndaru di Saharjo, Jakarta selatan, sekaligus menandai berdirinya organisasi Ndaru.
Organisasi ini berdiri atas ide serta gagasan Aditya Yusma yang cinta kepada salah satu tokoh karismatik Indonesia asal Kota Pekalongan Jawa Tengah, Al Habib Muhammad Lutfi Bin Ali bin Yahya atau akrab dikenal sebagai Habib Lutfi.
Saat Pilpres 2024, Habib Lutfi mengumumkan dukungannya kepada pasangan nomor urut 2Ā yaitu Prabowo dan Gibran.Ā Setelah mendapatkan restu dari Habib Lutfi maka Ndaru bergerak berkampanye akbar secara masif di puluhan kota maupun kabupatenĀ di berbagai provinsi se-Indonesia.
Kampanye dimulai dari Deklarasi Akbar di halaman kantor DPP Ndaru di Jakarta Selatan dan dihadiri oleh Habib Lutfi dan ribuan simpatisan.
Hadir juga dalam kesempatan itu Ketua TKN Rosan Roeslani dan Siti Mamduha Ma’ruf Amin, puteri Wapres RI KH Maruf Amin, sera petinggi TKN lainnya. Kampanye akbar kedua digelar di Kota Jepara, Jawa Tengah, Ndaru mengadakan Senam Sehat Wayahe. Kegiatan ini dihadiri 40.000 lebih warga Jepara dan sekitarnya.
Selanjutnya kegiatan kampanye Ndaru di Wonosobo, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Brebes, Batang, Kendal, Semarang, Blora, Purbalinga (Jawa Tengah). Lalu brlanjut ke Bangkalan Madura,Ā Banyuwangi, Jember (Jawa Timur), Bekasi, Bandung, Cirebon, Indramayu, Tasikmalaya (Jawa Barat), Langsa Aceh, Bukit Tinggi SOLOK Padang sumatera Barat, Jambi, Banjarmasin Kalimantan Selatan, Pontianak Kalimantan Barat, Bali, Papua Tengah.
Ketika mengadakan Ndaru Bersholawat di Serang Banten Prabowo Subianto hadir dan bersumpah akan bekerja sekeras kerasnya untuk menjadikan kekayaan Indonesia dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia serta Ndaru hadir dengan lebih dari 5000 anggotanya saat kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), dan melalui mimbar di GBK Prabowo Subianto menyebut Relawan Ndaru.
Namun, yang menjadi luar biasa adalah di usia yang belum genap setahun, Ndaru telah memiliki jaringan di 30 provinsi (DPW) sekitar 50 kabupaten dan kota (DPC) dan satu perwakilan luar negeri, yakni Amerika Serikat.
Perjuangan, dedikasi, serta tekad yang kuat dari Aditya Yusma, selaku Ketua Umum Ndaru, bahu membahu bersama Habib Sholeh Alatas dan pengurus Ndaru lainnya telah melahirkan kesukseskan dalam menjadikan Ndaru organisasi yang bukan hanya tuan rumah di negeri sendiri namun tamu kehormatan di mancanegara.
Ketua Umum Ndaru Aditya Yusma menyatakan, dalam mendukung pasangan Prabowo-Gibran hingga berhasil terpilih dalam Pilpres 2024, pihaknya mengunakan strategi yaitu, menjaring para santri, alumni santri, pecinta, pengagum Habib Lutfi, masyarakat lintas agama, lintas etnis, suku dan ras.
“Kami memiliki slogan, “Yang Dekat Lebih mendekat, yang Jauh Mendekatā, yang memiliki arti bahwa Ndaru adalah organiasi yang terbuka untuk seluruh masyarkat Indonesia bahkan dunia, tidak eksklusif,” tuturnya.
“Oleh karena itu, kami tidak membatasi harus santri atau alumni santri Habib Lutfi bin Yahya, namun seluruh rakyat Indonesia yang memiliki pemahaman dan semangat tekad yang sama untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta meningkatkan nasionalisme untuk mencegah tumbuhnya paham intoleransi, radikalisme, hingga terorisme melalui ekonomi kerakyatan, pendekatan budaya, pendekatan kultural, pendekatan seni, pendidikan, koperasi dan lain sebagainya sebagai wadah kesepahaman bersama seluruh rakyat Indonesia,” jelas Aditya.
“Ndaru terdiri dari berbagai macam kalangan lintas generasi yang siap bergerak untuk menjadi garda terdepan bangsa dalam menjaga persatuan dan kesatuan, serta mendukung, mendampingi, berpartisipasi melaksanakan, dan menyukseskan program-program pemerintahan Bapak Presiden RI Jenderal TNI Purn Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Mas Gibran secara ketat,” pungkas Aditya.
Aditya Yusma bukanlah sosok asing dalam dunia seni Budaya & FILM Nasional serta dalam pencegahan paham radikal intoleransi dan terorisme. Aditya yusma aktif sebagai Staf Ahli (TA) Badan Nasional Penangulangan terorisme, Ia berasal dari kota Pekalongan jawa tengah, aditya telah dikenal luas sebagai tokoh penting di berbagai bidang, mulai dari seni, budaya, hingga pergerakan, serta Aditya memiliki Jejaring luas lintas kementerian, BUMN, pemerintah daerah , swasta nasional hingga pengusaha International.
Lahir di Kota Pekalongan, Jawa tengah, pada 29 Juni 1984, nama lengkapnya adalah Adhitya Yusma Perdana, S.E.
Aditya Yusma menempuh pendidikan tinggi di Universitas Mercubuana Jakarta, mengikuti Pendidikan Informal dan berbagai kursus Singkat seperti Inteligen Support SistemĀ (ISS WOLRD ASIA) di Singapura pada tahun 2023 penugasan dari Badan Nasional Penangulangan Terorisme Republik Indonesia.
Karier dan aktivitas organisasi dimulai sejak masa SMA, ketika ia aktif di organisasi pecinta alam (Wanalama Smansa)) & Sendra Tari / drama musical di SMAN 1 Kota Pekalongan. Kemudian Ia menjabat sebagai frenchysee Sanggar Ananda Lenong Bocah serta Ketua Sanggar Ananda BogorĀ pada periode 2006-2009. Aditya juga tercatat sebagai produser , produser pelaksana, Co-Sutradara dan Pimpinan Produksi film aktif dengan beberapa film layar lebar Bioskop yang telah ditayangkan di bioskop seluruh Indonesia. Salah satu filmnya yang terkenal, “Sultan Agung, Tahta Perjuangan Cinta sebagai Produser pelaksana, bahkan memenangkan penghargaan Film Terbaik/ Terpuji FFB – Festival Film Festival Film Bandung.
Pada tahun 2022 ā hingga sekarang, ia ditunjuk sebagai Staf Ahli (TA) Badan Nasional Penangulangan Terorisme RI dengan tugas sebagai hubungan Antar Lembaga olehĀ Komjen Pol (purn) Boy Rafli Amar Kepala BNPT RI 2019 -2023 dengan tugas melaksanakan Koordinasi dengan kementerian / Lembaga, pemerintah daerah dan swasta dalam rangka mendukung Tugas Tugas Pokok BNPT dan melapor langsung kepada Kepala BNPT RI. Sampai saat ini Aditya telah berkiprah di BNPT RI selama 3 tahun dan masih terus berjalan.
Kemudian, pada tahun 2022, ia ditugaskan menjadi narahubung di PT PERTAMINAĀ Persero dalam rangka koordinasi pencegahan Terorisme Di Lingkungan PT PERTAMINA (Persero) dan atau seluruh anak perusahaan terafiliasi.
Namun jauh sebelum itu, nama Aditya yusma telah dikenal oleh masyarakat Indonesia hingga mancanegara yang telah memberikan pelatihan seni dan budaya Batik kepada lebih dari 147 Negara di berbagai kegiatan Nasional hingga International, antaraĀ lain :
Tahun 2015 penugasan dari kementerian Pariwisata RI dalam kegiatan pelatihan membatik di Bunka Gakuen University Tokyo Jepang.
Sedangkan untuk karierĀ antara lain: CEO di PT Istana Cahaya milik Radja band 2007 -2008, CEOĀ Sanggar Ananda Lenong Bocah Bogor 2006 -2010, Ketua pendidikan dan pelatihan persatuan artis film nasional (Parfi 2012-2014), Direktur PT Mooryati Soedibyo Cinema Bersama DR BRA Mooryati Soedibyo. 2016 ā 2019, Staf Ahli (TA) Badan Nasional Penangulangan terorisme RI 2022 ā sekarang.
Aditya Yusma juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan kepemudaan, seperti menjadi anggota HIPMI JAYA, ketua Yayasan Harmoni Pemersatu Bangsa dari 2022 ā sekarang. Kini, ia tinggal bersama Kiki istrinya dan 3 anak anaknya, di Jakarta Pusat.
Sebagai Ketua umum Ndaru Nderek Guru, aditya siap berjuang untuk mendampingi program program Pemerintahan Presiden RI Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto & Mas Gibran wakil Presiden RI menuju Indonesia Maju, Indonesia emas.(*)