27.3 C
Jakarta

Mujahadah Menajamkan Visi Raker Muhammadiyah Bobotsari

Baca Juga:

Oleh; Daryono*)

BATANG, MENARA62.COM – Ahad, 1 Muharam 1446 H, adalah hari yang dinanti oleh para warga Muhammadiyah di Bobotsari. Pagi itu, Masjid Besar Baitul Mukmin mulai dipenuhi oleh jamaah yang hendak menghadiri Pengajian Ahad Kliwon. Tepat pukul 07.30 WIB, suasana khidmat menyelimuti ruangan saat Ustadz Ahmad Zaini, seorang pembicara dari Majelis Tabligh PDM Batang, memulai ceramahnya.

Ahmad Zaini membuka pengajian dengan bacaan basmalah, diikuti dengan salam yang dijawab serentak oleh jamaah. Dia kemudian menyampaikan materi tentang pentingnya hijrah, bukan hanya dalam konteks berpindah tempat, tetapi juga hijrah dalam hal keimanan, pemikiran, dan tindakan (Muhasabah & Mujahadah). Setiap kata yang keluar dari mulutnya penuh hikmah, membuat para jamaah tertegun dan merenung.

Ceramah berlangsung hingga pukul 09.46 WIB, diakhiri dengan doa bersama memohon keberkahan di tahun baru Hijriah ini. Wajah-wajah jamaah tampak cerah, penuh harapan dan semangat baru untuk menjalani hari-hari ke depan dengan lebih baik.

Usai pengajian, seluruh Pengurus PCM Bobotsari bergegas menuju Gedung Aisyiyah yang berada tak jauh dari masjid. Di sana, mereka mengadakan Rapat Kerja PCM Bobotsari yang kedua untuk membahas program hasil rekomendasi Musycab PCM Bobotsari periode Muktamar ke-48. Suasana rapat terasa hangat dan penuh kekeluargaan. Setiap pengurus memberikan pandangan dan strategi untuk memajukan persyarikatan Muhammadiyah di Bobotsari.

Diskusi berjalan lancar dengan berbagai ide dan saran yang saling melengkapi. Dari pembahasan program pendidikan, sosial, hingga pemberdayaan ekonomi, semuanya dikaji dengan seksama demi kebaikan bersama. Keberagaman pandangan di antara pengurus justru memperkaya keputusan yang diambil, menunjukkan semangat gotong royong yang kuat.

Menjelang pukul 15.00 WIB, rapat kerja berakhir dengan kesepakatan dan rencana aksi yang jelas. Para pengurus keluar dari gedung dengan perasaan puas dan optimis. Mereka menyadari bahwa hari itu bukan sekadar pergantian tahun dalam kalender Hijriah, melainkan juga momentum untuk mempererat persaudaraan dan memperkuat langkah menuju masa depan yang lebih baik.

Hari Ahad itu berakhir dengan penuh berkah. Semua yang hadir, baik dalam pengajian maupun rapat kerja, merasakan dampak positif dari kebersamaan dan komitmen mereka. 1 Muharam 1446 H akan selalu dikenang sebagai awal dari berbagai langkah besar yang diambil untuk kemajuan umat di Bobotsari. (*)

*)MPI PCM Bobotsari

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!