YOGYAKARTA, MENARA62.COM – Pandemi Covid-19 membuat umat muslim harus siap sedia membawa perlengkapan sholat sendiri ketika harus melaksanakan shalat di tempat umum seperti masjid dan mushola. Membawa perlengkapan shalat sendiri seperti mukena dan sajadah bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Agar peralatan shalat tidak memakan tempat dan mudah dibawa kemana saja, orang perlu peralatan shalat yang bisa dilipat kecil, seperti produk dari Karita Jogjakarta. Karita yang memulai usaha membuat mukena dalam bentuk lipatan kecil sejak 2007 tersebut memberikan solusi bagi muslimah yang ingin selalu membawa mukena kemana saja bepergian tanpa merepotkan.
Mukena buatan Karita mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai pencipta rekor baru “mukena dengan lipatan terkecil” sehingga dikenal dengan sebutan Mukena MURI.
“Tahun 2021 mukena Muri akan re-branding menjadi DS Mukena dengan warna dan case lebih variatif sesuai keinginan pelanggan,” ujar Annisa Herdyana, Direktur PT. Suminar Margaria Fashindo.
Dia menjelaskan, ide awal pembuatan mukena ini, bermula dari keprihatinan pada anak muda saat itu yang seringkali lupa membawa mukena kemana-mana. Padahal membawa gadget tidak pernah lupa. Pada saat itu, ukuran mukena masih relatif besar memakan tempat jadi menyulitkan untuk dibawa. Akhirnya muncullah keinginan untuk menciptakan mukena yang berukuran kecil ketika dilipat dan sangat ringan.
“Kemasan mukena ini adalah 10,5 x 7,5 x 3 cm dan berat 1,5 ons, dan bisa dilipat menjadi 9 lipatan. Menggunakan bahan habutai, mukena ini sangat ringan, mudah dicuci dan dilipat,” jelasnya.
Kemasan mukena ini, lanjutnya, sangat praktis hanya seukuran smartphone. Mukena untuk orang dewasa dan diproduksi dengan ukuran all size
Selain itu brand DS, berinovasi untuk mempermudah umat muslim dalam membawa perlengkapan sholatnya sendiri. Inovasi tersebut diwujudkan lewat produk sajadah yang unik.
Keunikan dari sajadah tersebut adalah dari ukurannya. Bahkan, inovasi ini mendapatkan piagam dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai ‘sajadah dengan sistem gulung terkecil’.
“Sajadah Genggam MURI ini memiliki ukuran yang lebih kecil daripada sajadah pada umumnya. Dengan ukuran 12 cm x 2,5 cm selain mudah digenggam, sajadah ini juga lebih praktis,” lanjut Annisa.
Penggunaan bahan taslan motif yang diproduksi dengan nanoteknologi memiliki sifat bahan anti air (waterproof) sehingga perawatannya pun lebih mudah. Karakteristik dari bahan ini juga sangat ringan dan mudah untuk dicuci maupun dibersihkan.
Mukena dan sajadah lipatan terkecil dapat diperoleh di semua gerai offline dan online Al-Fath, Annisa dan Karita, serta dapat pula dikunjungi di IG alfathmuslimlifestyle, annisagriyamuslim dan karita_official.