SOLO, MENARA62.COM – Sebanyak 84 murid kelas VI SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo mengikuti kegiatan parenting di ruang kelas VI sekolah setempat, Jl. Dr. Moewardi No.24, Purwosari, Kec. Laweyan, Solo, Sabtu (23/11/2024).
Parenting merupakan salah satu kegiatan rutin di SD Muhammadiyah PK Solo bekerja sama dengan orang tua murid yang memiliki profesi beragam. Tema yang diangkat di bulan November ini adalah “Yuk, Bijak Menggunakan dan Membelanjakan Uang.”
Koordinator tim kelas VI, Dwi Hati Syukur Lestari, menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman tentang literasi finansial.
“Diharapkan para murid lebih bijak dalam mengelola uang yang dimiliki, mereka juga harus dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan supaya tidak terjebak pada belanja yang tidak diperlukan,” terangnya.
Narasumber pada kegiatan ini merupakan orang tua murid yang bekerja di bank syariah maupun bank konvensional. Pada kegiatan ini murid dibagi menjadi tiga kelompok, secara bergantian mereka akan mendapatkan materi dari tiga narasumber yang dihadirkan.
Kegiatan diawali dengan penyampaikan informasi dari pembicara berkaitan dengan perkembangan keuangan di Indonesia, jenis-jenis uang, dan pengelolaan keuangan. Selanjutnya peserta berdiskusi tentang hal-hal yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan transaksi dan pengelolaan keuangan.
Narasumber pertama, Dewi Kurniawati, menekankan pentingnya mengelola keuangan dengan bijak. Ia mengajak murid untuk mengelola uang jajan yang dimiliki. Sebagian disisihkan untuk sedekah dan sebagian, ditabung sehingga tidak semuanya dihabiskan.
Narasumber kedua, Indriastuti, menyampaikan agar lebih bijak dalam menggunakan uang nontunai yang dimiliki agar tidak mudah bertransaksi yang tidak dibutuhkan.
“Jangan mudah tergiur dengan diskon yang ditawarkan platform belanja online, itu hanya strategi marketing untuk menarik perhatian konsumen. Ibarat peribahasa bagai meminum air laut, semakin diminum semakin haus,” pesannya kepada para murid.
Narasumber ketiga diisi oleh Wihayu Pramuditasari, dalam materinya dipaparkan tentang sikap dan cara mencintai rupiah. Dengan menggunakan rupiah sebagai alat pembayaran dan transaksi, kita telah ikut membantu menjaga kestabilan nilai tukar rupiah.
Salah satu murid kelas VI, Rafa Adz-Dazkwan Nur Rachman, menyampaikan ketertarikannya mengikuti kegiatan parenting kali ini.
“Banyak hal baru yang saya dapatkan. Ternyata menabung di bank tidak hanya berupa uang saja, tetapi juga bisa menabung emas. Harga emas dari tahun ke tahun mengalami kenaikan, ini bisa dijadikan investasi karena tahan inflasi,” ucapnya. (*)