31 C
Jakarta

Musim Mudik Lebaran, Pertamina Terjunkan Sepeda Motor BBM

Baca Juga:

SEMARANG, MENARA62.COM– PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan DIY menyiapkan 19 sepeda motor untuk mengangkut BBM ke titik-titik kemacetan saat arus mudik Lebaran.

“Kalau untuk kapasitasnya masih kami pelajari maksimal bisa sampai berapa banyak, tetapi yang jelas untuk BBM dalam kemasan kami menyediakan yang 2 liter dan 10 liter,” kata General Manager PT Pertamina (Persero) MOR IV Jawa Tengah dan DIY Ibnu Chouldum di Semarang seperti dikutip dari Antara, Senin (15/5/2017).

Menurutnya pengoperasian sepeda motor akan lebih menjamin pasokan BBM pada titik-titik kemacetan saat musim mudik Lebaran. Kegiatan ini akan melibatkan aparat kepolisian terutama dalam hal penyediaan jalur khusus yang bisa dilalui sepeda motor.

“Awalnya kami minta jalur yang bisa dilalui sepeda motor yang dilengkapi dengan bak terbuka di belakangnya, tetapi sepertinya sulit terealisasi mengingat kemacetan yang biasa terjadi saat arus mudik Lebaran,” katanya.

Jumlah sepeda motor tersebut menyesuaikan jumlah kios yang secara khusus akan dibuka oleh Pertamina saat arus mudik dan balik. Nantinya, kios-kios tersebut juga menyediakan bahan bakar dalam kemasan sehingga lebih mudah pembeliannya.

Selain itu, pihaknya juga akan menyediakan serambi sejumlah enam unit. Serambi melayani pembelian BBM sekaligus dilengkapi dengan tempat istirahat para pemudik.

Upaya lain yang dilakukan Pertamina adalah menyiapkan SPBU-SPBU kantong di sejumlah titik yang rawan kemacetan. Untuk jumlahnya, katanya, 25 SPBU kantong yang tersebar di jalur utara, tengah, dan selatan Jawa Tengah dan DIY.

“Nantinya di SPBU kantong ini juga dilengkapi dengan keberadaan truk tangki pengangkut BBM,” katanya.

Dia mengatakan jumlah truk tangki yang dioperasikan selama arus mudik maupun balik Lebaran ditambah 10-15 persen dari jumlah pengoperasian saat hari normal, yaitu 500 truk tangki.

Pihaknya juga memprediksi selama arus mudik dan balik Lebaran, untuk BBM dan BBK jenis gasoline diperkirakan mengalami kenaikan konsumsi dari 11.445 kilo liter (kl)/hari di hari biasa menjadi 13.877 KL/hari.

“Prediksinya ada kenaikan sebesar 21 persen selama arus mudik dan balik, sedangkan dari sisi konsumsi gasoil prediksinya justru turun dari 5.145 kl/hari menjadi 5.050 kl/hari, penurunannya sekitar 2 persen,” tandasnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!