JAKARTA, MENARA62.COM– Dalam rangka mewujudkan Merdeka Belajar, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menetapkan 3 asesmen pokok yang mendukung kebijakan Asesmen Nasional Pendidikan.
“Kebijakan asemen nasional bukan hanya sebagai pengganti ujian nasional dan tidak mengevaluasi secara individu, akan tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input proses dan hasil, Potret layanan dan kinerja setiap sekolah yang dilakukan untuk refleksi perbaikan sekolah,” ujarnya melalui chanel youtub KEMENDIKBUD RI, Rabu (7/10/2020).
Menurut Nadiem, ada tiga asesmen yang harus di perhatikan sebelum kebijakan ini di implementasikan. Pertama, Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang fungsinya mengukur pencapaian murid dari kognitifnya (literasi dan numerasi) yang akan berdampak pada semua mata pelajaran. Kedua, survei karakter ditujukan untuk mencetak profil murid dengan memenuhi 6 indikator yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan serta berakhlak mulia, kebinekaan global, kemandirian, gotong royong, kritis, dan kreativ. Ketiga, survei lingkungan belajar yang tujuannya untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah.
Nadiem juga mengakui bahwa Asesmen Nasional tidak memerlukan kesiapan-kesiapan khusus yang dapat menggangu psikologis tersendiri bagi murid maupun sekolah. Oleh karena itu masyarakat diajak mendukung asesmen nasional 2021 sebagai bagian dari reformasi pendidikan dan mendukung terwujudnya merdeka belajar.
