JAKARTA, MENARA62.COM – National Battery Research Institute (NBRI) berkolaborasi dengan Queen Mary University of London (QMUL), Material Research Society Indonesia (MRS-INA), International Union of Material Research Societies (IUMRS), dan Assosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) menyelenggarakan International Conference on Advanced Materials & Technology (ICAMT) 2022. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari yakni pada tanggal 14-15 Desember 2022 di Jakarta tersebut menghadirkan para pembicara berkompeten dari 10 negara.
Dalam sambutan pembukanya, Founder of the NBRI Prof Dr rer. Nat. Evvy Kartini mengatakan ICAMT merupakan konferensi tahunan yang diadakan oleh NBRI yang digelar sejak 2021. Event ini bertujuan mempertemukan dan mendiskusikan ide-ide penelitian terkini dan mendorong kolaborasi dalam bidang material maju dan baterai dari hulu ke hilir dari para ahli baik lokal maupun internasional.
“Untuk ICAMT 2022 kami mengundang expert dari 10 negara dan peserta dari seluruh dunia baik secara offline maupun online. Diharapkan ICAMT 2022 dapat memberikan output dan outcome yang bermanfaat bagi semua pihak,” kata Prof Evvy, Rabu (14/12/2022).
Dalam konferensi ICAMT 2022, jumlah paper penelitian yang diajukan mencapai lebih dari 25 naskah. Paper penelitian tersebut berasal dari berbagai kalangan seperti universitas, pemerintah, peneliti, dan industri baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Selama mengikuti ICAMT 2022, lanjut Prof Evvy, para peserta memiliki kesempatan tidak hanya mendengarkan, namun juga mempresentasikan gagasan mereka, serta mendaftarkan paper mereka di jurnal internasional.
Guna mendiskusikan status terkini mengenai pengembangan penelitian-penelitian material maju dan teknologi baterai di dunia, ICAMT 2022 menghadirkan narasumber antara lain Prof. Irwandy Arief (Staf khusus Kementerian ESDM/Professor ITB), Komjen. Pol. Purn. Nanan Sokarna (Ketua Umum Asosiasi Penambang Nikel Indonesia), Prof. Neeraj Sharma (Direktur Australian Battery Society (ABS), Prof. Stefan Adams (Associate Professor dari Materials Science & Engineering, National University of Singapore), Yong-kai Zhou (Thermo Fisher Scientific), Prof. Rodrigo Martins (Presiden International Union of Material Research Societies (IUMRS).
Selain itu, NBRI juga mengundang finalis dari 7 universitas untuk mempresentasikan riset dan inovasinya terkait pengembangan baterai di hadapan peserta ICAMT 2022. Dari riset yang dilakukan mahasiswa tersebut Prof Evvy berharap ada industry yang tertarik untuk mengembangkan hasil riset lebih lanjut menjadi produk.
“Para mahasiswa ini nantinya akan mempresentasikan ide-idenya di hadapan industri. Kami berharap ada industri yang tertarik untuk mengembangkannya lebih lanjut,” tegas Prof Evvy.
Bersamaan dengan event ICAMT 2022, NBRI jelas Prof Evvy juga menyelenggarakan Training of Trainers (TOT) 2022: Battery Technology from Upstream to Downstream dengan jumlah peserta terbatas tiga puluh orang yang hadir dari berbagai institusi, mulai dari industry pertambangan, pemerintah, ataupun peneliti.
Tema utama dari TOT 2022 difokuskan pada teknologi baterai dari hulu ke hilir, meliputi pengolahan bahan baku, kebijakan dan regulasi, pengolahan nikel, prospek nikel, komponen baterai lithium-ion, teknologi baterai masa depan, pemrosesan teknologi, pembuatan baterai, aplikasi baterai untuk energi terbarukan, prospek pasar nikel ke baterai, dan demo produksi katoda baterai dan aplikasi baterai.
TOT 2022 ini menghadirkan 15 pakar terkemuka dari kalangan peneliti, praktisi, hingga industri baik secara nasional maupun global.
Prof Evvy berharap Training of Trainers 2022 dapat menghasilkan output dan outcome yang bermanfaat bagi semua pihak. “Oleh karena itu, target dunia untuk transisi energi bersih akan berhasil dicapai melalui pengembangan manusia pada teknologi baterai,” katanya