SLAWI, MENARA62.COM – Relawan Nderek Guru atau Ndaru menyelenggarakan Halal Bihalal sekaligus Tasyakuran Kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, dan Memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), berlokasi di Guci Forest Kabupaten Tegal, Senin (20/5/2024).
“Tepat 20 Mei 1908, Budi Utomo lahir yang menjadi simbol kebangkitan nasional di Indonesia. Maka, Ndaru pada 20 Mei 2024 adalah hari kebangkitan Ndaru yang selama ini telah mendukung bapak Prabowo Subianto, dan Mas Gibran Rakabuming Raka. Insyaallah kami kedepannya akan selalu mendampingi pemerintahan dan mendukung program-program beliau, sesuai arahan Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya,” ungkap Ketua Umum Relawan Ndaru Aditya Yusma.
Hadir pada kegiatan tersebut, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Penjabat (Pj) Bupati Tegal Agustyarsyah, Dewan Pembina DPP Relawan Nderek Guru (Ndaru) Komjen Pol Purn Boy Rafli Amar, Dandim 0712 Tegal, Danlanal Tegal, Kapolres se-Eks Karesidenan Pekalongan, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono, anggota Ndaru, dan tamu undangan lainnya.
Sementara H. Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau sering disapa Habib Luthfi bin Yahya berhalangan hadir, sehingga untuk tausiyah digantikan oleh Dewan Pembina DPP Relawan Nderek Guru (Ndaru) Komjen Pol Purn. Boy Rafli Amar.
Disinggung terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 bagaimana sikap Ndaru, Aditya Yusma menyebut bahwa untuk saat ini masih terlalu dini.
Tapi sebagai organisasi masyarakat, Aditya menegaskan Ndaru pasti akan mendukung tokoh-tokoh bangsa, daerah, putra-putri daerah yang berprestasi, dan tentunya mengikuti perintah Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya.
Pada kesempatan itu, Ketua Umum Relawan Ndaru Aditya Yusma, mengungkapkan kegiatan kali ini adalah halal bihalal bagi seluruh pengurus dan anggota Ndaru di seluruh Indonesia, baik yang datang langsung ke Guci Forest Tegal maupun lewat live streaming.
“Kami memiliki Badan Usaha Milik Ndaru yang kebetulan disingkat BUMN. Nantinya BUMN ini akan menjadi badan usaha yang bisa menghidupi para anggota Ndaru di seluruh Indonesia. Sehingga kedepannya, kami fokus untuk konsolidasi internal,” ujar Aditya.
Sementara itu, dalam sambutannya mewakili Forkopimda Provinsi Jawa Tengah, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, menegaskan bahwa nafas Ndaru adalah mempererat tali persaudaraan dan kebangsaan.
Sehingga setelah gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) selesai, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengajak semuanya untuk merajut persatuan dan kesatuan perbedaan-perbedaan yang telah dilakukan.
Terkait sudah ada atau belum arahan dari Habib Luthfi terkait Pilkada, sekali lagi Aditya Yusma menyebut masih terlalu dini. “Terkait Pilkada belum ada arahan apapun, karena masih terlalu dini. Ya mungkin insyaallah satu atau dua bulan kedepan. Saat ini, kami masih konsolidasi internal dan melaksanakan pendataan 19 DPW dan puluhan DPC Ndaru yang sudah ada,” jelasnya.
Untuk harapan tahun 2024 ini, Aditya menuturkan Ndaru bisa mencapai 30 DPW dan 100 DPC. Kemudian tahun depannya, bisa mencapai 38 DPW dan 200 DPC. Sedangkan tiga tahun kedepan, Ndaru bisa ada di 500 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Sementara itu, dalam sambutannya mewakili Forkopimda Provinsi Jawa Tengah, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, menegaskan bahwa nafas Ndaru adalah mempererat tali persaudaraan dan kebangsaan.
Sehingga setelah gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) selesai, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengajak semuanya untuk merajut persatuan dan kesatuan perbedaan-perbedaan yang telah dilakukan. Mengingat, Pemilu adalah suatu ajang kontestasi yang satu sama lain memiliki pilihan masing-masing.
“Saya yakin dan percaya, bahwa siapapun pilihan masyarakat, adalah untuk bangsa Indonesia dan pilihan yang terbaik dalam rangka membangun NKRI,” tegas Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Membahas Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota se Indonesia termasuk Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyebut akan berputar bersama-sama.
Dari sisi kepolisian, pihaknya sudah berkeliling ke beberapa lokasi dan mengarahkan dari kesatuan yang terkecil di tingkat desa untuk merapatkan barisan, karena nantinya tidak ada perbantuan pasukan di masing-masing desa atau kabupaten.
Menutup sambutannya, Irjen Pol Ahmad Luthfi, menyampaikan permohonan maaf sebagai Kapolda Jateng. Terlebih mungkin ada anggota Kapolda Jateng yang kurang berkenan, Irjen Pol Ahmad Luthfi memohon maaf.
Irjen Pol Ahmad Luthfi juga meminta masukan dan saran, sehingga kedepan Polda Jateng dapat memberi pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
“Sehingga pada kesempatan ini, kita sama-sama menciptakan situasi yang aman terkendali dengan berbagai komponen apapun yang terjadi. Saya yakin semuanya yang hadir, adalah duta-duta pemersatu bangsa yang nantinya bermanfaat, dalam memberikan pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara,” tutur Irjen Pol Ahmad Luthfi.(*)