28 C
Jakarta

Ngasik Ramadhan Masjid Cut Meutia Ajak Investasi dengan Allah untuk Memakmurkan Indonesia

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Yayasan Masjid Cut Meutia secara resmi menutup program Ngabuburit Asyik (Ngasik) Ramadhan, Jum’at, (14/04/2023). Dalam episode terakhir ini, Ngasik bertemakan “Berinvestasi dengan Allah Untuk Memakmurkan Indonesia” menghadirkan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama Republik Indonesia Dr. H. Adib, M.Ag, Staf Khusus Kementerian Investasi/BKPM Republik Indonesia Muhammad Pradana Indraputra, Dewan Syuro Surau Duta Munzalan Andika Putra Rianda, Baim Wong dan Paula Verhoeven.

Staf Khusus Kementerian Investasi/BKPM, Muhammad Pradana Indraputra mengatakan, tema yang diangkat kali ini sesuai dengan pengalaman pribadinya. Saat dirinya menjadi remaja masjid, dirinya diajarkan berharap hanya kepada Allah bukan bergantung kepada makhluk. Dengan niat itu, berbagai kebaikan dari pengabdian dirinya untuk masjid bisa dirasakan sekarang.

“Awalnya jadi remaja masjid biar dianggap keren, seiring waktu keinginan itu berubah hanya untuk Allah dan Alhamdulillah apa yang saya tanam bisa saya tuai dengan diangkat menjadi salah satu eselon satu termuda” katanya.

Kesuksesan yang didapat saat ini menurut Pradana, juga tidak terlepas dari mendengarkan dan menuruti nasehat yang disampaikan orang tuanya. “Sesuai dengan nasehat orang tua, kalau orang kaya dan pintar itu banyak, tapi yang beruntung sedikit. Jadi jika ingin menjadi orang beruntung harus ibadah dan berbuat baik kepada orang lain,” tambahnya.

Menurut Ketua Remaja Masjid Cut Meutia (RICMA) periode 2010-2013 ini, ada tiga kategori investasi dengan Allah, antara lain investasi keyakinan, ritual dan harta.

“Saya mengajak umat muslim untuk bergerak dengan segala potensi yang dimiliki, mulai dari zakat, infaq, sodaqoh dan wakaf. Hal ini merupakan potensi besar yang dimiliki Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia dan dengan potensi ini semua masjid menjadi poros alternatif untuk pembangunan SDM Indonesia,” ujar M Pradana.

Tema yang diangkat dalam Ngabuburit Asyik episode terakhir ini, terdapat didalam Al Qur’an, salah satunya surah As Shof ayat 10-11. Dijelaskan, untuk dapat berinvestasi yang besar dihadapan Allah yang pertama dengan terlebih dulu beriman.

“Dengan landasan iman, apa yang diserukan Allah akan dikerjakan karena kita meyakini akan pahala yang diberikan,” ucap Dr. H. Adib, M.Ag, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama Republik Indonesia.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi program Ramadhan yang digelar Masjid Cut Meutia. Kegiatan ini merupakan integrasi yang dilakukan serta bukti nyata, dimana Kemenparekraf berupaya untuk terus mengembangkan produk wisata dengan khusus dan strategi wisata berbasis masjid.

“Marilah kita berlomba-lomba berbuat kebaikan, dan dengan kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat berkreasi demi kebangkitan industri parekraf. Sehingga ke depannya kita dapat meningkatkan pemulihan ekonomi nasional untuk membangun generasi Madani melalui ukuwah islamiyah,” ujar Sandiaga Uno.

Ketua Panitia Ramadhan Masjid Cut Meutia, Winyono Iman Santoso berterima kasih atas partisipasi dan peran serta semua pihak demi berlangsungnya program Ngabuburit Asyik. Winyono menjelaskan, meski Ngasik ke 4 ini kegiatan terakhir di bulan Ramadhan, program baru yang dihadirkan Yayasan Masjid Cut Meutia akan berlanjut.

“Ngasik yang menghadirkan tokoh nasional, tokoh agama dan publik figure ini merupakan sharring kebaikan untuk jamaah terutama generasi muda akan berlanjut setelah bulan Ramadhan sebulan sekali,” katanya.(*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!