JAKARTA, MENRA62.COM- Memasuki hari ke-29 perawatan mata Novel Baswedan, penyidik senior KPK yang disiram air keras, tim dokter Singapura mulai melakukan tes baca. Tes tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauhmana perkembangan kesehatan mata Novel.
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan tim dokter di Singapura yang menangani penyidik KPK Novel Baswedan melakukan observasi terhadap kedua mata Novel.
“Mata kanan bagus, tekanan mata normal 15, ada pertumbuhan selaput kornea, dan tidak ada infeksi. Sedangkan mata kiri lebih banyak terpapat cairan air keras tersebut,” kata Febri seperti dikutip Antara, Rabu (11/05/2017)
Menurut Febri, pada mata kiri Novel tekanan mata 19 lebih tinggi dari mata kanan. Selain itu, terdapat penumpukan kalsium yang stagnan dan pembuluh darah sekililing bola mata yang berfungsi hanya samping kiri.
“Diharapkan ada peluang aliran darah dari sisi kiri bola mata bisa memenuhi dan merangsang pertumbuhan pembuluh darah bagian lain,” kata Febri.
Pengetesan membaca huruf dan angka tersebut lanjut Febri dilakukan pada hari ini. Hasilnya, mata kiri hanya bisa melihat huruf dengan ukuran terbesar di bagian paling atas. Namun, mata kanan sudah lebih maju, bisa melihat hingga yang terkecil.
Hari ini adalah hari ke-29 sejak Novel Baswedan diserang dengan air keras pada Selasa (11/4) subuh ketika dalam perjalanan dari masjid ke rumahnya.
Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang antara lain menangani kasus korupsi dalam pengadaan KTP-elektronik (KTP-e).