JAKARTA, MENARA62.COM — Daewoong Pharmaceutical mengumumkan bahwa studi penelitian tentang efek penurun tekanan darah yang terkandung dalam pengobatan hipertensi dan dislipidemia yang diproduksi oleh perusahaan telah terdaftar pada American Journal of Therapeutics, yang merupakan sebuah Jurnal Akademik SCI tingkat Internasional. Obat ini merupakan obat kombinasi Olmesartan dan Rosuvastatin.
Penelitian tersebut dilakukan pada 112 pasien berusia di atas 18 tahun yang memiliki gejala arteri koroner akut disertai dengan hipertensi. Penelitian dilakukan dengan mengelompokkan pasien secara acak ke dalam kelompok pengobatan hipertensi dan dislipidemia Daewoong Pharmaceutical (55 pasien) dan kelompok pengobatan angiotensin Ⅱ receptor blocker (ARB) selain kombinasi Olmesartan & Atorvastatin (57 pasien). Selama 12 bulan masa tindak lanjut dan pengamatan, penelitian melacak tingkat kontrol tekanan darah dan kolesterol pasien serta melakukan perbandingan efek pengobatan.
Hasilnya, penelitian tersebut membuktikan bahwa kelompok pengobatan hipertensi-dislipidemia Daewoong Pharmaceutical menunjukkan adanya penurunan tingkat tekanan darah sistolik dan diastolik yang signifikan dibandingkan dengan kelompok pengobatan kombinasi ARB + atorvastatin. Konsentrasi lipid pada pasien juga meningkat, termasuk penurunan kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL-C) yang signifikan.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan adanya tingkat kepatuhan penggunaan obat yang lebih tinggi melalui pengobatan kombinasi berdosis tetap dibandingkan dengan penggunaan obat secara terpisah. Pada periode tindak lanjut selama 12 bulan, terdapat 5 pasien dari kelompok pengobatan kombinasi hipertensi-dislipidemia Daewoong yang menghentikan penggunaan obat, sedangkan terdapat total 20 pasien dari kelompok kombinasi obat individu ARB + atorvastatin yang menghentikan penggunaan obat. Obat antihipertensi dan obat statin diketahui telah terbukti memiliki efek mengurangi kekambuhan penyakit kardiovaskular pada pasien dengan riwayat penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu, tingkat kepatuhan penggunaan obat sangatlah penting dalam hal pencegahan kekambuhan penyakit kardiovaskular pada pasien dengan gejala arteri koroner.
Jin-man Cho, Director of the Cardiovascular Center dari Kyung Hee University Hospital di Gangdong yang melakukan penelitian klinis ini mengatakan dalam keterangannya (16/11/2020), “Olmesartan memiliki siklus half-life (paruh waktu) yang lebih lama dibandingkan dengan ARB lain dan memiliki efek pengontrol tekanan darah yang sangat baik, sementara Rosuvastatin menunjukkan efek penurunan LDL-C yang signifikan bahkan pada dosis rendah dibandingkan dengan obat statin lainnya. Studi tersebut dilakukan dengan hipotesis bahwa kombinasi kedua komponen tersebut akan lebih unggul dari obat lain.”
Selain itu, “Studi tersebut menegaskan bahwa pengobatan kombinasi berdosis tetap memiliki tingkat kepatuhan penggunaan obat yang lebih tinggi dibandingkan dengan mengonsumsi obat secara terpisah sehingga membantu pasien menjalani proses pengobatan dengan baik. Sebagai hasilnya, pengobatan tersebut ternyata lebih efektif dalam mengendalikan tekanan darah dan kolesterol.“
Chang-woo Suh, Presiden Direktur PT Daewoong Infion, mengatakan, “Hasil penelitian klinis kami yang telah terdaftar di salah satu jurnal medis terkemuka di dunia akan memberikan kesempatan besar bagi obat hipertensi dan dislipidemia yang kami kembangkan agar menjadi lebih diakui. Melalui R&D yang berkelanjutan, Daewoong akan berusaha keras untuk memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup banyak pasien yang menderita hipertensi dan dislipidemia.” (*)