33.3 C
Jakarta

Operasi Kemanusiaan SARMMI di SULBAR Dinilai Menginspirasi

Baca Juga:

SOLO – JAWA TENGAH, MENARA62.COM – SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia yang dikenal dengan nama SARMMI dalam rapat evaluasi operasi kemanusiaan di Sulawesi Barat (Sulbar) yang berakhir pada 10 Oktober 2020 di Solo – Jawa Tengah, menilai, bahwa selama ini operasi kemanusiaan yang dijalankan telah berhasil dan mampu memberikan inspirasi sekian banyak orang.

Ketua Operasi Kemanusiaan SARMMI untuk Sulbar, M. Aris Wafdulloh bersama anggota mengatakan dalam keterangan tertulisnya diterima oleh MENARA62.COM, bahwa selama ini ada sebelas kerja kemanusiaan yang ia dan timnya kerjakan secara totalitas hingga menit-menit terakhir menjelang operasi kemanusiaan dinyatakan selesai.

Sebelas kerja kemanusiaan itu adalah membangun posko kemanusiaan yang difungsikan pula sebagai posko persinggahan relawan lain, serta pusat informasi bagi semua pihak yang hendak mengetahui situasi terkini di tiga desa terpencil sekaligus terisolir. Tiga desa dimaksud adalah dusun Ulu Taan, desa Bela dan desa kopeang. Tiga desa ini berada di kecamatan Tapalang, kabupaten Mamuju. Sulawesi Barat.

“Ketiga desa yang menjadi focus area atau desa yang didampingi SARMMI, kondisinya sangat mengenaskan, berada jauh dari pusat kota, terpencil dan terisolir,”ujarnya

Aris yang juga merupakan anggota Mapala Univ. Muhammadiyah Yogyakarta (Mapala UMY), menambahkan, selama ini untuk akses tunggal menuju ke desa Bela dan desa Kopeang kondisi jalan belum diaspal sepanjang 12 km bahkan tertutup puluhan titik longsor yang berbahaya. Maka dalam menyalurkan bantuan hanya mampu didistribusikan melalui helikopter atau jalan kaki selama dua hari pulang – pergi (PP).

Kemudian eelama tiga minggu menyelenggarakan operasi kemanusiaan, SARMMI juga membuka dapur umum yang beroperasi 24 jam kepada masyarakat. Menyelenggarakan TPA darurat dan psikososial untuk anak-anak korban gempa serta pembangunan sanitasi (MCK) darurat.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!