MAKASSAR, MENARA62.COM –Muhammadiyah sebagai salah satu oraganisasi Islam terbesar di Indonesia telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan bangsa, terutama dalam bidang kesehatan. Hal ini juga diimplementasikan oleh Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU), Majelis Dikdasmen dan PNF, dan Lembaga Pembinaan Pesantren PP Muhammadiyah bersama dengan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI menjalin kemitraan dalam menjalankan program “Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan” di Sekolah/Madrasah/Pesantren Muhammadiyah di empat provinsi di Indonesia; Sumatera Utara, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat. Kerjasama ini sudah dimulai sejak bulan Oktober 2023, dan saat ini telah memasuki tahap ketiga kegiatan orientasi kader Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan yang di laksanakan pada Rabu-Kamis, 15-16 November 2023 di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.
Program ini merupakan salah satu kegiatan pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari upaya promosi kesehatan untuk meningkatkan gizi, khususnya mencegah anemia dan stunting bagi siswa dan siswi di 30 Sekolah/Madrasah di Kota Makassar. Sedangkan kegiatan orientasi dilakukan untuk melatih Kader-kader Muda Muhammadiyah atau yang akan disebut dengan GenMu (Generasi Muhammadiyah). Selain GenMu, perwakilan orangtua serta guru juga hadir dalam kegiatan orientasi ini. Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan merupakan gerakan meningkatkan cakupan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri di Sekolah, Madrasah, dan Pesantren Muhammadiyah yang dilakukan selama tiga minggu yang terdiri dari 4 aktivitas yaitu minum TTD, sarapan sehat halalan thoyyiban, olahraga bersama dan edukasi kesehatan.
Pada pembukaan acara orientasi ini dihadiri oleh MPKU PP Muhammadiyah dr. Agus Sukoco, M.Kes, PDM Kota Makassar Dr. H. Darwis Muhdina, Kemenkes RI, Majelis Dikdasmen dan PNF Sulsel dan Makassar, MPKU Sulsel dan Makassar, Dinkes Provinsi Sulsel dan Kota Makassar, Puskesmas yang berada di wilayah sekolah sasaran, dan Tim Swakelola MPKU PP Muhammadiyah.
Maulana Ishak, M.Pd. Tim Swakelola Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan PP Muhammadiyah sekaligus anggota Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah dalam sambutanya menyampaikan laporan, bahwa program ini dilaksanakan atas dasar perintah Agama di dalam Al Qur’an Suarat An-Nisa ayat 9 yang menyeru agar tidak meninggalkan generasi yang lemah, baik lemah dalam bidang akidah maupun mental atau kesehatan. Selain itu juga bahwa landasan kegiatan ini merujuk pada Instruksi Presiden (INPRES) tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat no 1 tahun 2017, Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, dan MoU antara Kemenkes Ri dengan PP. Muhammadiyah. Kegiatan orientasi ini akan dilaksakan selama dua hari bertempat di RSIA Khadijah 1 Kota Makassar.
Wakil Ketua PDM Kota Makassar yang membidangi kesehatan Dr. H. Darwis Muhdina dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kemenkes RI dan PP Muhammadiyah yang telah memilih Muhammadiyah Kota Makassar sebagai salah satu lokasi kegiatan program Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan. “Kami berharap melalui program ini Sekolah, Madrasah, dan Pesantren Muhammadiyah yang ada di Kota Makassar dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, dan setelah kgiatan ini dapat mengimplementasikan dilingkungannya masing-masing agar gerakan ini menjadi massive,” ujar Darwis Muhdina.
Menurut Wakil Ketua MPKU PP. Muhammadiyah dr. Agus Sukoco, M.Kes. yang sekaligus membuka acara orientasi ini dalam sambutannya menyampaikan, bahwa warga Muhammadiyah harus menyiapkan generasi-generasi yang kuat sebagaimana Islam memerintahkan agar tidak meninggalkan generasi yang lemah sebagaimana yang disebutkan dalam QS. An-Nisa: 9. Selain itu juga Nabi Muhammad Saw bersabda bahwa “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada mukmin yang lemah”. “Oleh karena itu sangat penting bagi kita semua untuk menjaga kesehatan kita. Untuk menjaga faktor penting kesehatan kita, maka warga Muhammadiyah perlu menjaga iman, menjaga istirahat, menjaga kebersihan, menjaga pola gerak, dan menjaga makan. Salah satu kegiatan kita hari ini adalah yang berhubungan dengan pola makan termasuk tentang stunting. Di dalam Al-Qur’an Allah memerintahkan kepada kita semua agar mengonsumsi makanan dari yang halal dan baik serta tidak berlebihan dalam menkonsumsi makanan. Dalam urusan makanan yang halal maka kita harus merujuk kepada ilmu fiqih agar dapat mengidentifikasi mana yang halal dan haram. Sedangkan untuk makanan yang baik tentunya kita harus merujuk kepada ahli gizi dengan disiplin ilmunya. Salah satu tujuan kegiatan yang akan kita lakukan dua hari ke depan adalah memahami tentang gizi seimbang. Agar kita semua dapat menjaga kesehatan dengan baik. Maka dari itu harapan saya semoga program ini dapat menjadi pola dan gaya hidup dalam kehidupan kita sehari-hari,” papar Agus Sukoco.
Sedangkan materi pembuka pada kegiatan ini diisi oleh Sunarti, S.St,. Kepala Bidang Kesmas Dinkes Kota Makassar. Dia menyampaikan mengenai pentingnya menerapkan gizi seimbang untuk remaja. Gizi seimbang dapat dilakukan dengan melaksanakan Isi Piringku setiap kali makan. Selain itu, dia juga menekankan bahwa konsumsi tablet tambah darah wajib dilakukan untuk memutus rantai penyebab stunting yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari Dinas Kesehatan Kota Makassar, 10 Puskesmas yang berada di wilayah Sekolah, Madrasah, dan Pesatren sasaran, Dikdasmen dan PNF Kota Makassar, dan MPKU Kota Makassar, serta kader Muhammadiyah 60 orang (20 Guru, 10 Komite Sekolah, dan 30 Siswa/i).
(Tim Swakelola MPKU PP Muhammadiyah)